kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren corona harian naik, Korea Selatan putuskan kebijakan jarak sosial besok (27/12)


Sabtu, 26 Desember 2020 / 10:41 WIB
Tren corona harian naik, Korea Selatan putuskan kebijakan jarak sosial besok (27/12)

Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan kembali melaporkan ada lebih dari 1.100 kasus harian virus corona baru di akhir pekan ini. Ini meningkatkan tekanan kepada pihak berwenang untuk memperketat aturan jarak sosial demi meratakan kurva infeksi. 

Sabtu (26/12), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, 1.132 kasus virus corona baru dalam 24 jam terakhir. Jumlah itu termasuk 1.104 infeksi yang ditularkan secara lokal dan membuat total kasus virus corona menjadi 55.902. 

Walau begitu, jumlah kali ini masih di bawah dari rekor tertinggi baru yang dicetak pada Jumat (25/12) di 1.241. Sementara itu, jumlah korban meninggal meningkat 20 menjadi 793 orang, dengan tingkat kematian 1,42%.

Dengan tingkat penyebaran virus corona yang terus berlanjut, otoritas kesehatan berencana untuk memutuskan apakah akan menaikkan pedoman jarak ke Level 3 pada Minggu (27/12). Ini menjadi tingkat tertinggi dalam lima tingkat jarak sosial yang ada.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 pertama di Korea Selatan tiba, akan digunakan pasukan AS

Skema jarak Level 2,5 saat ini diterapkan di area Seoul yang lebih luas dan Level 2 di seluruh negara, akan berakhir hari Senin (28/12).

Pemerintah Korea Selatan sebenarnya berusaha keras untuk tidak menaikkan level jarak sosial ke tingkat tertinggi. Mengingat potensi dapat memukul ekonomi di negara tersebut.

Saat ini, pemerintah sudah melarang pertemuan lima orang atau lebih dan menutup tempat-tempat populer saat musim liburan Natal dan Tahun Baru tiba. 

Pakar kesehatan mengatakan, angka yang dilaporkan hari ini menunjukkan penyebaran virus corona semakin cepat. Ini terlihat karena jumlahnya yang tetap tinggi meskipun lebih sedikit tes yang dilakukan pada hari sebelumnya jelang liburan Natal.

Infeksi massal lebih dari 514 kasus yang dilacak ke pusat penahanan di Seoul timur telah menjadi sumber terbaru dari lonjakan infeksi virus corona kali ini. Infeksi baru dari panti jompo untuk orang tua di pinggiran ibu kota juga terus dilaporkan. 

Selain itu, penyebaran terkait dengan pertemuan kecil dan pribadi pun tak berkurang hingga jelang akhir tahun ini.

Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol menekankan bahwa gelombang ketiga infeksi menyebar dengan cepat ke setiap sudut masyarakat, memperbaharui seruan untuk kepatuhan ketat terhadap pembatasan jarak sosial.

"Berdiri di persimpangan gelombang ketiga, apakah kami dapat membendung tren penyebaran virus tergantung pada bagaimana kita akan menghabiskan akhir tahun dan musim Tahun Baru," kata dia dalam pertemuan tanggapan pemerintah terkait Covid-19.

Pemerintah juga telah mendesak warga untuk secara ketat mematuhi aturan jarak sehingga tindakan antivirus dapat membuahkan hasil. Ia telah memperingatkan bahwa setiap pelanggaran akan menghadapi denda hingga 3 juta won atau setara Rp 38,8 juta (1 won = Rp 12,95)

Dari 1.104 kasus yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan hari ini, ada 457 dilaporkan di wilayah Seoul. Sedangkan Provinsi Gyeonggi menambahkan 250 kasus, dengan Incheon, yang berada di sebelah barat Seoul, melaporkan 55 kasus.

Busan, kota terpadat kedua di negara itu, melaporkan 26 kasus baru. Provinsi Chungcheong Selatan tengah menambahkan 61, diikuti oleh Provinsi Chungcheong Utara dengan 38 dan Provinsi Jeolla Utara dengan 37.

Secara nasional, negara itu memiliki 299 pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis, turun dari 311 hari sebelumnya.

Selanjutnya: Kasus corona Korea Selatan tambah 1.241, catatkan rekor harian tertinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×