kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi menggunakan sistem pembayaran QRIS mencatatkan kenaikan


Selasa, 23 November 2021 / 08:05 WIB
Transaksi menggunakan sistem pembayaran QRIS mencatatkan kenaikan
ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian (QRIS) pada salah satu merchant umkm di Jakarta, Senin (22/11).

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

Sementara itu, dompet digital OVO juga menyatakan, telah hadir di lebih dari 430 kota dan kabupaten, dengan lebih dari 1 juta merchant QRIS dari berbagai industri, termasuk UMKM.

Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO menjelaskan, sejak 2020, OVO telah mendukung inisiasi pemerintah dalam penggunaan QRIS untuk kemudahan dalam pembayaran, bahkan OVO juga meluncurkan fitur Bayar QRIS dengan mengunggahnya dari Galeri Ponsel.

"Tren berbelanja dengan menggunakan platform digital untuk keperluan sehari-hari di masa pandemi COVID-19 kian meningkat. OVO mencatat kenaikan sebesar 76% pada jumlah transaksi online merchant di paruh pertama tahun 2021," ungkap Harumi.

Harumi menyebutkan, bisnis OVO pada umumnya mengalami peningkatan, termasuk antara lain transaksi sektor food delivery, digital games dan banyak lainnya. Peningkatan tersebut sejalan dengan perluasan ekosistem OVO yang semakin berkembang dengan terjalinnya banyak kolaborasi baru, serta pergeseran perilaku konsumen yang semakin memilih digital. Hingga saat ini, lebih dari 1 juta merchant OVO yang dapat menerima pembayaran dengan QRIS.

Baca Juga: Peta persaingan dompet digital di indonesia kian ketat

Menurutnya, fitur ini merupakan penambahan kapabilitas sistem pembayaran QRIS MPM (merchant presented mode), di mana pengguna memindai QR merchant, yang saat ini telah ada. Pengguna cukup melakukan transaksi QRIS hanya dengan mengunggahnya melalui galeri ponsel mereka pada fitur scan. 

"Fitur tersebut diinisiasi karena OVO ingin mendorong penggunaan metode non tunai bagi masyarakat, selain karena penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID-19 dengan menjaga jarak dan meminimalisir kontak langsung dengan orang sekitar," kata Harumi.

Lebih lanjut Harumi mengatakan, OVO sejak awal terus mendukung inisiatif pemerintah dalam menyukseskan pembayaran QRIS dengan mengedukasi dan mengajak UMKM untuk turut serta dalam mengadopsi transformasi digital.

Seperti contohnya, pada hari ini (22/11), OVO turut mendukung acara peluncuran QRIS dari Bank Indonesia yang diadakan di Kediri. Ke depannya, OVO akan terus mendukung penggunaan QRIS di Indonesia dalam mendukung lanskap pembayaran digital yang inklusif dan komprehensif.

"OVO berkomitmen untuk terus menjaga dan semakin meningkatkan manfaat yang diberikan kepada pengguna melalui layanan pembayaran digital dan keuangan yang seamless dan sesungguhnya bermanfaat bagi pengguna OVO, disertai juga pelayanan pelanggan yang berkualitas," ujar Harumi.

Selanjutnya: Persaingan semakin sengit, pemain dompet digital siapkan strategi dongkrak transaksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×