Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
Sebagai gambaran, pada Kuartal pertama 2021, TOTL tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 459,32 miliar. Angka itu menyusut 36,70% dari perolehan di periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 725,74 miliar.
Selain empat proyek baru yang didapatkannya di tahun ini. Ada beberapa proyek lain yang juga tengah berjalan proses pengerjaannya hingga saat ini. Dikatakan Sugiyo, proyek yang tengah berjalan tersebut sebagian besar berupa bangunan tinggi, antara lain bangunan apartemen, sekolah, shopping center, dan perkantoran.
Baca Juga: Optimistis prospek positif, ini cara Aneka Tambang (ANTM) pacu kinerja bisnis nikel
"Beberapa proyek yang dibangun masih tahap struktur dan ada yang sudah tahap finishing," sebut Sugiyo.
Di tahun ini, TOTL menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3 miliar. Dana yang berasal dari kas internal perusahaan tersebut, rencananya bakal digunakan untuk sejumlah keperluan operasional, seperti pembelian peralatan proyek dan juga pengembangan software IT.
Adapun di tahun 2020, TOTL membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,29 triliun, sementara untuk laba bersih tercatat sebesar Rp 105,59 miliar.
Selanjutnya: Kuartal pertama 2021, penjualan Semen Indonesia (SMGR) capai 9,69 juta ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News