Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokyo telah melaporkan jumlah tertinggi infeksi virus corona (Covid-19), hanya beberapa hari setelah dimulainya Olimpiade.
Ibu kota Jepang mengkonfirmasi 2.848 kasus COVID-19 baru pada hari Selasa, melebihi rekor sebelumnya 2.520 kasus pada 7 Januari, dan menjadikan total kota menjadi lebih dari 200.000 sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Tokyo berada di bawah keadaan darurat keempat, yang akan berlanjut sepanjang Olimpiade Musim Panas sampai tepat sebelum Paralimpiade dimulai pada akhir Agustus. Para ahli telah memperingatkan bahwa varian Delta yang lebih menular dapat menyebabkan lonjakan selama acara, yang secara resmi dibuka pada hari Jumat.
Baca Juga: PM Jepang kehilangan dukungan, gara-gara tetap gelar Olimpiade di tengah pandemi
Tokyo mencatat, bahwa kasus di antara orang yang lebih muda dan tidak divaksinasi meningkat tajam karena dorongan inokulasi Jepang kehilangan tenaga karena pasokan yang tidak merata. Banyak kasus serius melibatkan mereka yang berusia 50-an. Mereka sekarang mendominasi hampir 3.000 pasien rawat inap di Tokyo dan secara bertahap mengisi tempat tidur yang tersedia.
Andy Richardson dari Al Jazeera, melaporkan dari Tokyo, mengatakan penyelenggara Olimpiade ingin memisahkan acara tersebut dari jumlah kasus terbaru.
Mereka mengatakan mereka berada dalam “gelembung terpisah dan apa yang terjadi di wilayah metropolitan tidak ada hubungannya dengan [Game],” kata Richardson.
Puluhan kasus telah dilaporkan di acara tersebut.
Selanjutnya: WHO: Risiko penyebaran Covid-19 selama Olimpiade tidak bisa dihindari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News