kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tesla bersiap bangun pabrik mobil listrik di India


Kamis, 18 Februari 2021 / 06:15 WIB
Tesla bersiap bangun pabrik mobil listrik di India

Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Produsen mobil listrik Amerika Serikat (AS) Tesla Inc akan mendirikan unit manufaktur mobil listrik di negara bagian Karnataka, India selatan. Demikian dokumen pemerintah yang dilihat Reuters pada akhir pekan lalu.

"Perusahaan AS Tesla akan membuka unit manufaktur mobil listrik di Karnataka," sebut pemerintah negara bagian itu dalam sebuah pernyataan singkat seperti dikutip Reuters.

Bulan lalu, produsen mobil listrik itu menggabungkan Tesla Motors India dan Energy Private Limited dengan kantor terdaftarnya di kota Bengaluru di Karnataka, pusat perusahaan teknologi global.

Baca Juga: Tahun 2025, Indonesia diharapkan sudah mampu produksi baterai kendaraan listrik

Kepala Menteri Negara B.S. Yediyurappa mengatakan dalam sebuah tweet, yang kemudian dihapus, bahwa Tesla akan memulai operasinya di India dengan unit R&D di Bengaluru.

Tidak segera jelas apakah pernyataan hari Sabtu pekan lalu itu merujuk pada unit yang sama.

Tesla dan kantor menteri utama negara bagian Karnataka tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters soal ini.

CEO Tesla Elon Musk telah men-tweet beberapa kali tentang perusahaan yang akan segera terjun ke India. Pada bulan Desember 2020 lalu, CEO Tesla ini mengonfirmasi via Twitter bahwa Tesla akan diluncurkan di negara itu pada tahun 2021.

India sangat ingin mengurangi ketergantungan minyaknya dan mengurangi polusi, tetapi upayanya untuk mempromosikan kendaraan listrik terhalang oleh kurangnya investasi di bidang manufaktur dan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya.

Untuk meningkatkan investasi, India berencana menawarkan insentif senilai US$ 4,6 miliar kepada perusahaan yang mendirikan fasilitas manufaktur baterai canggih, Reuters melaporkan tahun lalu.

Selanjutnya: Elon Musk undang Vladimir Putin mengobrol di Clubhouse, ini jawaban jubir Kremlin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×