kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.695   76,00   0,46%
  • IDX 8.125   85,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.130   12,55   1,12%
  • LQ45 811   6,69   0,83%
  • ISSI 282   3,69   1,32%
  • IDX30 425   2,99   0,71%
  • IDXHIDIV20 489   5,53   1,14%
  • IDX80 124   1,36   1,11%
  • IDXV30 133   1,56   1,18%
  • IDXQ30 135   1,11   0,83%

Terus Ekspansi Bisnis di Berbagai Sektor, Ini Kata Astra International (ASII)


Senin, 03 Januari 2022 / 06:15 WIB
Terus Ekspansi Bisnis di Berbagai Sektor, Ini Kata Astra International (ASII)

Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) terus melakukan investasi dan ekspansi bisnis di berbagai sektor industri yang dinilai punya prospek cerah di masa mendatang.

Dalam berita sebelumnya, PT Astra Land Indonesia, perusahaan patungan antara PT Menara Astra (Astra Propterty) dan Hong Kong Land Ltd, mengumumkan akuisisi kepemilikan 33% saham PT Mitra Sindo Makmur di PT Astra Modern Land pada 28 Desember 2021 lalu.

Pengambilalihan kepemilikan saham tersebut secara langsung menandai kepemilikan penuh Astra Land Indonesia atas proyek perumahan Asya yang berlokasi di Jakarta Timur. Komitmen Astra Land Indonesia terhadap pengembangan proyek Asya dibuktikan dengan peluncuran area komersial Genova pada bulan September 2021.

Selain properti, ASII juga melakukan akuisisi di sektor jalan tol. Akhir Desember 2021, PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) menuntaskan akuisisi 49% saham PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) selaku pengelola jalan tol ruas Pandaan – Malang sepanjang 38,5 km dari PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). 

Baca Juga: Buka 13 Gerai Baru di 2021, Begini Strategi Bisnis Ace Hardware (ACES) di 2022

Dengan demikian, maka saham JPM kini dimiliki oleh JSMR sebanyak 51% dan Astra Infra sebanyak 49%.

ASII juga cukup gencar berinvestasi di sejumlah start up. Pada Maret dan April 2021 lalu, ASII menyuntikkan dana US$ 5 juta atau setara Rp 72,5 miliar di Sayurbox dan US$ 35 juta atau Rp 507,5 miliar di Halodoc. Sayurbox merupakan platform jual-beli buah dan sayuran segar, sedangkan Halodoc merupakan platform kesehatan atau telemedisin berbasis online.

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menyampaikan, Grup Astra pada dasarnya selalu terbuka untuk menjajaki bisnis baru. Ekspansi tersebut tidak terbatas pada bisnis yang berhubungan dengan bisnis Astra yang telah ada saja, melainkan juga bisnis baru yang menawarkan prospek jangka panjang yang menjanjikan.

“Kami secara konsisten meninjau strategi kami dan membuat keputusan bisnis yang mempertimbangkan berbagai hal terbaik bagi para pemangku kepentingan kami,” ungkap dia, Jumat (31/12).

Baca Juga: Kinerja Golden Energy (GEMS) Moncer Hingga November 2021, Terdorong Kenaikan Harga

Tira pun mencontohkan pada investasi ASII di Sayurbox dan Halodoc pada tahun ini. Kedua investasi tersebut dipercaya dapat mempercepat transformasi digital Grup Astra, meningkatkan nilai tambah melalui produk dan layanan inovatif kepada masyarakat, serta berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Di sisi lain, Manajemen ASII merasa masih terlalu dini untuk menilai dampak ekspansi dan investasi bisnis yang baru-baru ini dilakukan oleh Grup Astra. Yang terang, ASII mengambil langkah strategi bisnis ini berbekal rasa optimistis terhadap prospek industri dan bisnis tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×