Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Sejak Taiwan mengumumkan bahwa pihaknya telah mendeteksi adanya kandungan etilen oksida pada Indomie Rasa Ayam Spesial, kehebohan muncul di sejumlah negara.
Pertama, Malaysia.
Malaysia langsung menarik produk dan melakukan pengujian atas Indomie Rasa Ayam Spesial. Hingga akhirnya, Negeri Jiran mengumumkan bahwa produk tersebut aman dan telah memenuhi aturan yang berlaku.
"Berdasarkan analisis laboratorium yang telah dilakukan pada sampel, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa produk tersebut memenuhi undang-undang yang ditentukan dan aman untuk dimakan," kata direktur jenderal kesehatan Malaysia Muhammad Radzi Abu Hassan dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip dari Channel News Asia.
Menurut Dr Radzi, Kementerian Kesehatan menerapkan enam tingkat pemeriksaan terhadap produk makanan impor di pintu masuk negara berdasarkan risiko. Produk yang tidak sesuai aturan ditarik dari pasaran, tambahnya.
“Untuk pemeriksaan Level 5 yaitu Hold, Test and Release (TUL), produk pangan yang masuk ke dalam negeri akan ditahan dan dianalisis terlebih dahulu.
Baca Juga: Berdasarkan Analisis Lab, Kemenkes Malaysia Tegaskan Indomie Rasa Ayam Spesial Aman
“Hanya produk makanan yang memenuhi standar yang dilepas untuk pasar Malaysia,” katanya. Dia mencatat, sejak 2022 hingga April 2023, 37 dari 317 sampel yang dianalisis dengan TUL merupakan produk mi instan dari berbagai merek yang diuji parameter etilen oksida.
Kedua, Nigeria.
Isu keamanan Indomie juga membuat geger Nigeria. Pasalnya, negara ini mi instan merek Indomie sangat terkenal. Bahkan kabarnya, masyarakat Nigeria kerap mengidentikkan mi instan jenis apapin sebagai Indomie.
Merespon kepanikan masyarakat Nigeria, Direktorat Keamanan Pangan dan Nutrisi Terapan (NAFDAC) angkat bicara.
Melansir Dailypost.ng, NAFDAC telah mengkonfirmasi bahwa Mie Instan Indomie yang diproduksi secara lokal di Nigeria aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Indofood dan Indofood CBP Sukses Makmur Catatkan Kinerja Positif pada Kuartal I 2023
NAFDAC juga membantah laporan yang beredar secara online bahwa Mie Instan Indomie yang diproduksi secara lokal telah dilarang.
“NAFDAC tidak melarang Mi Instan Indomie diproduksi di Nigeria. NAFDAC telah mendaftarkan beberapa produsen lokal dan mie Indomie telah bersertifikat aman untuk dikonsumsi. Mie Taiwan dan Malaysia tidak ada hubungannya dengan produsen lokal kami,” demikian kata Direktur Jenderal NAFDAC, Mojisola Adeyeye.
Pernyataan tersebut menawarkan jaminan kepada konsumen serangkaian publikasi yang menyesatkan bahwa produk tersebut dilarang oleh regulator. Banjir publikasi lokal muncul setelah dugaan deteksi etilen oksida, zat penyebab kanker yang ditemukan dalam rasa "ayam spesial" Indomie di Taiwan.
Mengutip Leadership.ng, konsumen Nigeria harus menyadari bahwa Mie Instan Indomie diproduksi secara lokal di Nigeria dan tidak diimpor, varian dengan etilen oksida juga tidak diproduksi di Nigeria. Karena Mie Instan termasuk barang impor yang dilarang di Nigeria, konsumen dihimbau untuk membeli dan mengkonsumsi hanya mie buatan lokal.
Tampaknya kepanikan berulang kali dirasakan oleh masyarakat Nigeria setiap kali ada masalah dengan mi instan di seluruh dunia.
Pada tahun 2022, ada publikasi online oleh Pasar Bersama untuk Afrika Timur dan Selatan (COMESA) di Mesir yang memperingatkan warga Mesir untuk menghindari konsumsi Mi Instan Indomie dalam jumlah tertentu karena dugaan kontaminasi. Seperti Musim Semi Arab, ketakutan menyebar ke negara-negara tetangga yang berbatasan dengan Mesir.
Baca Juga: Begini Tanggapan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Atas Kasus Indomie di Taiwan
Pada akhirnya, kondisi itu mendorong regulator, NAFDAC dan Organisasi Standar Nigeria (SON), melakukan penyelidikan. Pada akhir penyelidikan, diketahui bahwa tidak ada pelanggaran perbatasan dengan mi dari luar dan pasar Nigeria aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News