Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
AstraZeneca sebelumnya menyebutkan, hasil studinya tidak menemukan risiko penggumpalan darah yang lebih tinggi pada mereka yang divaksinasi dibandingakn dengan populasi umum.
Para ilmuwan sedang menjajaki beberapa kemungkinan yang bisa menjelaskan pembekuan darah otak yang langka. Satu teori menyatakan, vaksin memicu antibodi yang tidak biasa dalam beberapa kasus yang jarang terjadi.
Peneliti lain sedang mencari kemungkinan kaitannya dengan pil KB.
Tetapi, banyak ahli mengatakan, tidak ada bukti pasti, dan tak jelas apakah atau mengapa vaksin AstraZeneca akan menyebabkan masalah yang tidak dimiliki oleh vaksin lain yang menargetkan bagian serupa dari virus corona.
Sementara banyak negara telah kembali menggunakan vaksin virus corona AstraZeneca, beberapa lainnya telah memberlakukan batasan usia, dengan wanita yang lebih muda dianggap lebih rentan.
Selanjutnya: Inggris temukan total 30 kasus pembekuan darah akibat penggunaan vaksin AstraZeneca
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News