Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
Selain untuk akuisisi lahan, belanja modal digunakan untuk pembangunan infrastruktur kawasan industri. Meski menurut Kobi alokasi capex akan sangat tergantung dengan performa penjualan serta arus kas perseroan. “Hingga akhir Mei kami sudah membelanjakan Capex sebesar Rp55 miliar atau 11% dari target alokasi capex 2021,” ungkapnya.
Terkait kinerja di kuartal I-2021, perseroan telah mencatatkan marketing sales seluas 0,5 ha dengan harga jual rata-rata Rp 3 juta per ha. Total penjualan yang dicacatkan per Maret 2021 sebesar Rp36 miliar, dengan laba kotor Rp 16 miliar. Posisi EBITDA masih positif pada angka Rp 500 juta dengan perolehan rugi bersih Rp115 miliar.
Sementara itu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (30/6) menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : I Gusti Putu Suryawirawan
Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Herbudianto
Komisaris Independen : Wahyu Hidayat
Komisaris : Hartono
Direksi:
Direktur Utama : Yoshihiro Kobi
Wakil Direktur Utama : Leo Yulianto Sutedja
Direktur : Daishi Asano
Direktur : Swan Mie Rudy Tanardi
Selanjutnya: Menakar Prospek Kinerja Keuangan Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News