kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Targetkan penjualan Rp 700 miliar, Bekasi Fajar fokus bidik industri tahan banting


Kamis, 01 Juli 2021 / 03:30 WIB
Targetkan penjualan Rp 700 miliar, Bekasi Fajar fokus bidik industri tahan banting

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menargetkan pendapatan sebesar Rp 700 miliar tahun ini. Pengembang Kawasan Industri MM2100 ini akan berupaya mencapai target tersebut dengan membidik industri yang tahan banting terhadap dampak pandemi Covid-19 seperti sektor data center, logistik, healthcare serta food & beverages.  

Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk Yoshihiro Kobi mengatakan, dengan pengalaman pengembangan kawasan industri lebih dari 30 tahun, perseroan tetap percaya akan potensi kebutuhan pelaku bisnis atas kawasan industri yang profesional dan dapat diandalkan, terutama di Kawasan Industri MM2100 Bekasi.

"Strategi perseroan adalah terus fokus pada bisnis kawasan industri dan akan melanjutkan pengembangan, termasuk sarana dan fasilitas dan memanfaatkan pembangunan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan," katanya dalam press rilis, Rabu (30/6). 

Baca Juga: Marketing sales diproyeksi pulih, simak rekomendasi Bekasi Fajar Industrial (BEST)

Seperti yang diketahui Kawasan MM210 akan dilewati oleh JORR II Cibitung – Cilincing dan para penghuni kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100. Selain itu Kawasan MM2100 juga akan mendapatkan manfaat dari rencana infrastruktur pemerintah ke depan seperti LRT, Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban.

Menurut Yoshihiro, meskipun kondisi perekonomian dalam proses pemulihan namun pandemi COVID-19 belum berakhir. Perseroan menargetkan marketing sales seluas 10-15 hektar dengan harga rata-rata penjualan Rp 2,6 juta-3,2 juta per m². 

Perseroan telah menambah marketing sales lahan industri di kuartal I-2021 seluas 0,5 ha dan menargetkan pertumbuhan recurring income yang stabil pada sisa tahun berjalan. "Target pasar perseroan terutama pada industri-industri yang relatif tahan terhadap dampak pandemi seperti industri data center, logistik, healthcare dan food & beverages," terangnya. 

Hingga akhir tahun 2020, emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BEST ini tercatat memiliki seluas 1.040 hektar secara gross, sementara secara nett seluas 640 ha. Perseroan akan tetap berupaya meningkatkan luas landbank dengan melakukan akuisisi lahan di tahun ini.  Terkait itu, BEST mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 350 miliar. 



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×