Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Sekitar 130 bangunan terkena dampak tanah longsor di Atami, kota berpenduduk 36.000 orang. Terletak di lereng curam yang mengarah ke teluk, Atami adalah resor mata air panas yang populer.
Air, lumpur, dan puing-puing diperkirakan mengalir di sepanjang sungai sekitar 2 km ke laut, media setempat melaporkan.
Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato meminta warga untuk tetap waspada, lantaran tanah jenuh telah melemah dan bahkan hujan ringan bisa berbahaya.
Meskipun juru bicara Kota Atami Hiroki Onuma mengatakan kepada Reuters bahwa hujan telah berhenti untuk saat ini, ke depan hujan lebat masih berpotensi turun, meningkatkan kemungkinan tanah longsor lebih lanjut.
"Situasinya tidak dapat diprediksi," katanya.
Selanjutnya: Olimpiade semakin dekat, Jepang bakal cabut status darurat Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News