kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tambah kapasitas produksi, ini yang dilakukan Aneka Tambang (ANTM)


Sabtu, 08 Mei 2021 / 11:25 WIB
Tambah kapasitas produksi, ini yang dilakukan Aneka Tambang (ANTM)

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), menandatangani Perjanjian Pendahuluan atau Heads of Agreement (HoA) Pengembangan Bisnis Pemurnian Nikel bersama Alchemist Metal Industry Pte, Ltd. & PT Gunbuster Nickel Industry pada 6 Mei 2021. 

HoA ini menandai inisiasi ekosistem bisnis pemurnian nikel baru bagi ANTAM di Konawe Utara dan Morowali Utara, Sulawesi Tenggara. Hal ini juga sekaligus menjadi tonggak sejarah baru Grup MIND ID dalam memaksimalkan nilai tambah sumber daya nikel yang dimiliki Indonesia. 

Grup CEO MIND ID Orias Petrus Moedak menyebut kesepakatan ini merupakan implementasi salah satu mandat MIND ID yaitu hilirisasi. Selain itu, kerja sama ini juga dipercaya mampu meningkatkan nilai tambah komoditas mineral sehingga mengoptimalkan kontribusi Perusahaan bagi negara.

Baca Juga: ANTM Memacu Produksi dan Penjualan Nikel di Tahun 2021

Orias menjelaskan, ANTAM memiliki portofolio nikel yang solid dan berpengalaman lebih dari lima dekade dalam mengelola mineral nikel dari hulu ke hilir. Sementara itu, mitra yang bekerjasama dalam perjanjian ini memiliki teknologi pemrosesan dan pemurnian yang diperlukan sekaligus menyerap produk olahan nikel yang dihasilkan.

“Ekosistem ini merupakan peluang bisnis baru bagi ANTAM mulai dari pengembangan proyek penambangan bijih nikel hingga proyek smelter yang menghasilkan feronikel atau nickel pig iron” jelasnya. 

Dalam kerja sama ini, rencananya para pihak akan berperan sesuai porsi kepemilikan saham baik di bisnis hulu (penambangan) dan di bisnis hilir (smelter). Di hulu, Antam akan bekerjasama dengan mitra untuk melakukan operasi penambangan. 

Nantinya, hasil produksi bijih nikel akan dijual ke smelter sesuai dengan harga patokan mineral. Di hilir, ANTAM akan memiliki saham pada Proyek smelter ketika pabrik beroperasi secara komersial. Proyek pengembangan dan pengoperasian smelter terdiri dari tiga lines dengan masing-masing 45 MVA smelter nikel dan kapasitas pembangkit listrik 135 MW.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan dukungan atas upaya meningkatkan nilai tambah komoditas nikel. Menurutnya, orientasi hilirisasi menjadi aspek yang penting karena mampu mendatangkan investasi. 

“Kerjasama ini merupakan hal positif bagi Antam sebagai perusahaan yang berpengalaman di bidang pertambangan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas nikel," ujar Bahlil.

 

Senada, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa Kementerian BUMN mendorong MIND ID untuk terus melakukan hilirisasi. Pahala menilai, masa depan Indonesia untuk mewujudkan transformasi ekonomi melalui pengelolaan sumber daya alam terletak pada hilirisasi.

“Kerjasama antara ANTAM dan mitra merupakan kolaborasi win-win, sehingga penanaman modal yang masuk ke Indonesia menjadi kontributor pendorong transformasi ekonomi. Dalam empat tahun mendatang, BUMN industri tambang diharapkan menjadi salah satu anchor untuk mendatangkan investasi ke Indonesia,” papar Pahala.

MIND ID sendiri memastikan akan terus berfokus pada ekspansi pengolahan mineral ke hilir, perluasan basis cadangan dan sumber daya, dan menjalin kemitraan untuk mengembangkan produksi mineral olahan baru dari cadangan yang ada.

Selanjutnya: Pendapatan MIND ID terpangkas 17,43% pada tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×