kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tak sampai Rp 284.000 untuk dua dosis, harga vaksin Sputnik V Rusia


Rabu, 25 November 2020 / 06:05 WIB
Tak sampai Rp 284.000 untuk dua dosis, harga vaksin Sputnik V Rusia

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Di pasar internasional, harga vaksin virus corona baru buatan Rusia, Sputnik V, tidak sampai US$ 20 per orang atau di bawah Rp 284.000 untuk dua dosis. 

Pemberian vaksin Sputnik per orang sebanyak dua kali suntikan. Jadi, per dosis vaksin, harganya kurang dari US$ 10, menurut akun Twitter resmi Sputnik V, Selasa (24/11).

"Untuk warga Rusia, vaksinasi akan gratis," kata Sputnik V seperti dikutip Reuters.

Pengumuman harga vaksin Sputnik V datang saat Rusia ingin meningkatkan distribusi dan produksinya. 

Baca Juga: Vaksin virus corona Sputnik V bakal lebih murah dari Pfizer dan Moderna

Vaksin Sputnik-V

Lebih murah

Kirill Dmitriev, Kepala RDIF, yang membiayai pengembangan vaksin Sputnik V, mengatakan, Rusia dan mitra asingnya memiliki kapasitas untuk membuat lebih dari satu miliar dosis mulai tahun depan, cukup untuk memvaksinasi lebih dari 500 juta orang.

Harga vaksin Sputnik V jauh lebih murah dari vaksin Pfizer-BioNTech US$ 18 per dosis. Tetapi, lebih mahal dibanding vaksin AstraZeneca yang akan dijual di Eropa dengan harga hanya US$ 3 per dosis.

Dmitriev menyatakan kepada Reuters, Rusia dengan sengaja menurunkan harga vaksin Sputnik V agar tersedia bagi sebanyak mungkin orang di seluruh dunia.

"Sputnik V akan dua kali atau lebih lebih murah dari vaksin mRNA dengan tingkat kemanjuran yang sama," sebut RDIF dalam sebuah pernyataan Selasa (24/11).  

Baca Juga: Rusia: Efektivitas vaksin Sputnik V terhadap virus corona capai 92%

Hanya, saat ini uji klinis fase tiga vaksin Sputnik V masih berlangsung.

Meski begitu, RDIF dan Pusat Nasional Gamaleya, pengembang Sputnik V, mengatakan, data 18.794 pasien yang mendapat dua suntikan telah menunjukkan Sputnik V efektif 91,4% pada hari ke-28 dan lebih dari 95% efektif pada hari ke-42.

Moskow telah dikritik oleh beberapa ilmuwan di Barat, yang menuduhnya mengambil jalan pintas dalam upaya untuk mempercepat vaksin virus corona.

Rusia membantahnya, menuduh kampanye kotor Barat untuk menunda orang-orang menggunakan vaksin mereka, yang diyakini telah menjadi pertempuran untuk legitimasi dan pangsa pasar.

Selanjutnya: Putin: Dua vaksin Rusia efektif lebih dari 90% mencegah virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×