kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, produksi dan penjualan komoditas mineral Indonesia diproyeksi naik


Senin, 15 Februari 2021 / 11:40 WIB
Tahun ini, produksi dan penjualan komoditas mineral Indonesia diproyeksi naik

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Yang pasti, pada tahun lalu realisasi produksi sebagian besar mineral di bawah target. Namun sebaliknya, sebagian besar komoditas melebihi target pada sisi penjualan.

Rincinya, pada tahun lalu realisasi produksi tembaga sebesar 268.600 ton atau hanya mencapai 92% dari target. Lalu produksi emas tercatat 66,2 ton atau 93% dari target. Untuk perak realisasi produksi di 2020 tercatat 338,1 ton atau 99% dari target. Produksi timah lebih di bawah target, yakni 52.600 ton atau hanya memenuhi 75% dari target.

Realiasi yang melampaui target berasal dari produksi olahan nikel yang sebanyak 2.316.500 juta ton atau 120% dari target. Yang terdiri dari Feronikel 1.462.300 ton dan Nickel Pig Iron sebanyak 860.500 ton. Sedangkan produksi nikel matte sebanyak 91.700 ton atau 127% dari target.

Dari sisi penjualan, pada tahun lalu penjualan komoditas tembaga sebanyak 264.600 ton atau 132% dari target. Untuk komoditas emas, penjualan tercatat 81,4 ton atau 215% dari target. Lalu perak, realisasi penjualan sebesar 343 ton atau 188% dari target.

Realisasi penjualan yang melebihi target juga terjadi pada olahan nikel dengan 2.184.000 ton atau 107% dari target. Kinerja penjualan yang di bawah target adalah timah yang tercatat sebanyak 68.200 ton atau 93% dari target, serta nikel matte sebanyak 71.500 ton atau 98% dari target.

Dari jumlah itu, penjualan di dalam negeri untuk komoditas tembaga sebanyak 66.700 ton. Untuk emas sebanyak 37,1 ton, dan perak 79,4 ton. Lalu, timah sebanyak 2.900 ton, feronikel 337.000 ton dan nickel pig iron sebanyak 411.000 ton.

Lalu untuk realisasi produksi dan penjualan mineral mentah dalam bentuk bijih (ore), Sugeng membeberkan bahwa untuk bijih nikel realisasi produksi tercatat sebanyak 48 juta ton. Sedangkan penjualannya sebesar 43,5 juta ton bijih.

Dia menegaskan, sesuai aturan, ekspor bijih nikel pada tahun lalu sudah ditutup, sehingga seluruh penjualan diserap oleh pasar domestik. "Untuk tahun 2021 diharapkan dapat meningkat," sebut Sugeng.

Lalu untuk bijih bauksit, realisasi produksi tahun 2020 sebanyak 25,9 juta ton. Sedangkan untuk penjualannya sebanyak 24,5 juta ton. "Jumlah realisasi produksi dan penjualan ini cukup meningkat di atas 100% dari target 2020," pungkas Sugeng.

Selanjutnya: Ini realisasi produksi dan penjualan komoditas mineral Indonesia tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×