Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk ingin memuluskan kinerjanya pada tahun ini. Untuk itu, emiten berkode saham ABMM tersebut berencana menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) di atas US$ 60 juta untuk menunjang kegiatan usaha eksisting pada tahun ini.
Direktur ABMM, Adrian Erlangga mengatakan, sebagian besar dana capex pada tahun ini rencananya dialokasikan untuk perawatan atau maintenance rutin pada alat berat dan infrastruktur tambang. “(Infrastruktur tambang yang dimaksud seperti) pelebaran jalan dan jembatan dan yang sejenisnya,” kata Adrian kepada Kontan.co.id, Senin (22/3).
Sebagai pembanding, serapan capex ABMM pada tahun lalu berkisar US$ 48 juta. Alokasi penggunaannya antara lain untuk pemeliharaan alat dan infrastruktur operasional.
Baca Juga: Begini kata pelaku usaha soal rencana pemerintah ubah tarif royalti batubara dan emas
Rencana capex yang lebih besar dibanding tahun lalu berdasar pada pertimbangan rencana produksi batubara perusahaan. Pasalnya, ABMM berencana memproduksi sekitar 13 juta ton batubara. Angka tersebut lebih besar dibanding realisasi produksi batubara tahun lalu yang berkisar 11,5 juta ton. “Capex ini berbanding lurus dengan pertumbuhan perusahaan. Kalau pertumbuhannya besar ya Capex pasti tinggi,” terang Adrian.
ABMM optimistis bisnis batubara memiliki prospek yang baik pada tahun ini maupun tahun-tahun berikutnya. Hal ini tidak terlepas dari pengadaan vaksin Covid-19. Bersamaan dengan hal tersebut, perekonomian Asia diperkirakan tumbuh pesat sehingga memunculkan kebutuhan akan tambahan energi. Walhasil, kebutuhan batubara di Asia juga berpotensi mengalami peningkatan.
Bermodal optimisme tersebut, ABMM juga membuka opsi untuk mencari tambang baru demi pertumbuhan bisnis. Saat ini, ABMM tengah melakukan due dilligence terhadap beberapa tambang. Hanya saja, Adrian mengaku belum bisa membeberkan tambang-tambang mana saja yang dilirik oleh ABMM. “Karena masih proses, kami enggak bisa disclose,” ucap Adrian singkat.
Selanjutnya: ABM Investama (ABMM) masih berharap bisa akuisisi tambang batubara di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News