kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini, ABM Investama (ABMM) siapkan capex di atas US$ 60 juta


Rabu, 24 Maret 2021 / 09:35 WIB
Tahun ini, ABM Investama (ABMM) siapkan capex di atas US$ 60 juta

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk ingin memuluskan kinerjanya pada tahun ini. Untuk itu, emiten berkode saham ABMM tersebut berencana menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) di atas US$ 60 juta untuk menunjang kegiatan usaha eksisting pada tahun ini.

Direktur ABMM, Adrian Erlangga mengatakan, sebagian besar dana capex pada tahun ini rencananya dialokasikan untuk perawatan atau maintenance rutin pada alat berat dan infrastruktur tambang. “(Infrastruktur tambang yang dimaksud seperti) pelebaran jalan dan jembatan dan yang sejenisnya,” kata Adrian kepada Kontan.co.id, Senin (22/3).

Sebagai pembanding, serapan capex ABMM pada tahun lalu berkisar US$ 48 juta. Alokasi penggunaannya antara lain untuk pemeliharaan alat dan infrastruktur operasional.

Baca Juga: Begini kata pelaku usaha soal rencana pemerintah ubah tarif royalti batubara dan emas

Rencana capex  yang lebih besar dibanding tahun lalu berdasar pada pertimbangan rencana produksi batubara perusahaan. Pasalnya, ABMM berencana memproduksi sekitar 13 juta ton batubara. Angka tersebut lebih besar dibanding realisasi produksi batubara tahun lalu yang berkisar 11,5 juta ton. “Capex ini berbanding lurus dengan pertumbuhan perusahaan. Kalau pertumbuhannya besar ya Capex pasti tinggi,” terang Adrian.

ABMM optimistis bisnis batubara memiliki prospek yang baik pada tahun ini maupun tahun-tahun berikutnya. Hal ini tidak terlepas dari pengadaan vaksin Covid-19. Bersamaan dengan hal tersebut, perekonomian Asia diperkirakan tumbuh pesat sehingga memunculkan kebutuhan akan tambahan energi. Walhasil, kebutuhan batubara di Asia juga berpotensi mengalami peningkatan.

Bermodal optimisme tersebut, ABMM juga membuka opsi untuk mencari tambang baru demi pertumbuhan bisnis. Saat ini, ABMM tengah melakukan due dilligence terhadap beberapa tambang. Hanya saja, Adrian mengaku belum bisa membeberkan tambang-tambang mana saja yang dilirik oleh ABMM. “Karena masih proses, kami enggak bisa disclose,” ucap Adrian singkat.

Selanjutnya: ABM Investama (ABMM) masih berharap bisa akuisisi tambang batubara di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×