kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2022, Bank KB Bukopin (BBKP) Targetkan Kredit Tumbuh 10%


Minggu, 19 Desember 2021 / 07:15 WIB
Tahun 2022, Bank KB Bukopin (BBKP) Targetkan Kredit Tumbuh 10%

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) tengah fokus memperbaiki proses bisnis agar bisa segera keluar dari kerugian. Penambahan modal lewat rights issue yang sudah dirampungkan dengan meraup dana Rp 7 triliun akan mendukung pertumbuhan bisnis perseroan ke depan. 

Shin Seng Hyup Direktur Keuangan KB Bukopin mengatakan, untuk mencapai itu, perseroan fokus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), menciptakan budaya perusahaan yang baru dan mengejar pertumbuhan secara berkelanjutan. 

Bank ini akan terus meningkat infrastruktur IT dan layanan digital untuk mendorong pertumbuhan tersebut. Tahun depan, bank ini menargetkan penyaluran kredit bisa tumbuh 10%. " Kami akan fokus pada segmen ritel dan small medium enterprenur/SME (UMKM)," kata Shin Seng Hyup dalam paparan publik virtual, Jumat (17/12). 

Di sektor ritel,  perseroan akan fokus membidik pasar mass affluent (kelas menengah ke atas) karena kelompok ini diperkirakan akan terus tumbuh ke depan.

Baca Juga: Oversubscribed, Bank KB Bukopin (BBKP) Raup Dana Rights Issue Rp 7,04 Triliun

Shin Seng Hyup bilang, pihaknya akan berupaya menjaga hubungan jangka panjang dengan nasabah di segmen ini lewat pemanfaatan digital banking dan inovasi produk-produk baru. 

Layanan digital yang akan dihadirkan Bank KB Bukopin tidak hanya akan menyediakan produk yang bersifat funding, tetapi juga layanan kredit dan wealth management seperti mutual fund dan bancassurance. 

Sedangkan di segmen UMKM, lanjutnya, perseroan  berencana untuk fokus membangun  model bisnis berbasis resiko sejalan dengan  berbagai kebijakan pemerintah.

"Kami akan cari cara bagaimana agar permohonan krediy bisa di proses dalam aplikasi. Sehingga nanti, kami tentunya akan mengembangkan model underwriting yang baru  dan juga end to end  proses yang cepat lewat aplikasi ini," tutur   Shin Seng Hyup.

Baca Juga: Gantikan ATM, Transaksi Mobile Banking BNI Naik Signifikan

Kendati akan lebih fokus pada segmen UMKM dan ritel, KB Bukopin tidak akan meninggalkan segmen korporasi. Pada segmen ini, perseroan akan memperbaiki layanan cash managemen dan juga akan menghadirkan  produk yang berhubungan dengan efek ke depannya.

Untuk menggarap segmen ini, bank akan fokus menyasar perusahaan-perusahaan unggulan dan memanfaatkan jaringan bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan. Dari nasabah korporasi tersebut, perseroan juga bisa mengoptimalkan bisnis ritel dan UMKM dengan membangun value chain dan ekosistem. 

Jika rencana-rencana bisnis yang disiapkan ini berjalan lancar, Shin Seng Hyup berharap Bukopin sudah bisa mencatatkan tren kinerja positif pada pertengahan 2022. Adapun per kuartal III 2021, bank ini masih mencatat rugi bersih secara konsolidasi  Rp 361 miliar.

Baca Juga: Dominasi Asing di Perbankan Makin Kuat

Namun, sudah turun tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,05 triliun.

Bank Bukopin akan memperkenalkan budaya baru tahun dengan yakni berorientasi kepada  nasabah dan penguatan digital banking. Jaringan offline juga akan terus dioptimalkan.

Direktur Bank KB Bukopin, Helmi Fakrudin, mengatakan, format kantor cabang perseroan akan diubah untuk memperbaiki proses engagement dengan nasabah."Nantinya konsep kantor cabang akan menghadirkan digital area, community area dan transaction area," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×