kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.374   1,94   0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,18   0,10%
  • LQ45 844   2,19   0,26%
  • ISSI 293   0,42   0,14%
  • IDX30 443   1,27   0,29%
  • IDXHIDIV20 508   0,95   0,19%
  • IDX80 130   0,12   0,10%
  • IDXV30 136   -0,91   -0,66%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Syarat Visa AS Terbaru, Obesitas Dilarang Masuk AS, Simak Cara Menurunkan Berat Badan


Jumat, 14 November 2025 / 14:26 WIB
Syarat Visa AS Terbaru, Obesitas Dilarang Masuk AS, Simak Cara Menurunkan Berat Badan
ILUSTRASI. Syarat Visa AS Terbaru, Obesitas Dilarang Masuk AS, Simak Cara Menurunkan Berat Badan

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Donald Trump menerbitkan pedoman baru yang memungkinkan penolakan visa Amerika Serikat (AS) bagi pemohon dengan kondisi kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kronis lainnya. Untuk Anda yang ingin ke AS tapi mengalami obesitas, simak cara mudah menurunkan berat badan tanpa olahraga ekstrim.

Diberitakan Kompas.com, Pemerintahan Donald Trump mengeluarkan pedoman baru yang membuka peluang penolakan visa AS bagi pemohon dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti obesitas, kegemukan, diabetes, serta penyakit kronis lainnya. Pedoman yang beredar melalui jalur internal Departemen Luar Negeri tersebut meminta petugas visa menilai apakah pemohon berpotensi membebani pemerintah AS akibat kondisi medisnya.

Dokumen yang diperoleh KFF Health News ini berlaku untuk hampir seluruh pemohon visa, khususnya mereka yang ingin tinggal secara permanen di Amerika Serikat.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan Pajak Pesangon: Ini Aturan & Tarif Pajak Pesangon Tahun 2025

Upaya Membatasi Imigrasi  

Pedoman baru ini hadir di tengah kebijakan agresif pemerintahan Trump yang memperketat arus imigrasi. Sebelumnya, pemerintah telah memperketat penerimaan pengungsi, melakukan penangkapan imigran tanpa dokumen secara masif, serta memperluas dasar penolakan permohonan visa.

Dalam pedoman tersebut, kesehatan dijadikan salah satu parameter utama. “Anda harus mempertimbangkan kesehatan pelamar,” demikian kutipan isi dokumen tersebut.

Obesitas secara eksplisit disebut sebagai kondisi yang perlu diperhatikan karena terkait berbagai komorbid seperti:

- asma,  
- gangguan tidur,  
- tekanan darah tinggi,  
- penyakit metabolik.

Selain itu, deretan kondisi lain juga masuk dalam pertimbangan, mulai dari penyakit kardiovaskular, pernapasan, kanker, diabetes, penyakit neurologis, hingga kondisi kesehatan mental.

Dokumen tersebut menyebut seluruh kondisi tersebut “berpotensi memerlukan perawatan medis yang mahal dan jangka panjang.”

Tonton: Sidak Bea Cukai Tanjung Perak, Purbaya Temukan Harga Pompa Air Rp 117.000, Dijual Online Rp 50 Juta

Kekhawatiran atas Kewenangan Berlebihan Petugas Visa  

Menurut Charles Wheeler, pengacara senior dari Catholic Legal Immigration Network, pedoman baru ini dapat memicu masalah karena petugas visa bukan tenaga medis. 

“Panduan tersebut mengarahkan petugas visa untuk mengembangkan pemikiran mereka sendiri tentang apa yang dapat menyebabkan kondisi darurat medis atau biaya kesehatan di masa depan,” ujarnya.

Hal ini dinilai berbahaya karena:

1. Petugas tidak terlatih secara medis  
2. Penilaian bisa mengandung bias  
3. Berpotensi bertentangan dengan *Foreign Affairs Manual*, yang melarang keputusan berbasis asumsi “what if”

Baca Juga: Berita Duka: Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin Tutup Usia di Bandung, Ini Profilnya

Tak Hanya Pemohon, Keluarga Juga Dinilai  

Pedoman itu juga menginstruksikan agar petugas menilai kondisi anggota keluarga pemohon.

Pertanyaan yang direkomendasikan antara lain:  

“Apakah ada tanggungan yang memiliki disabilitas, kondisi medis kronis, atau kebutuhan khusus lainnya sehingga pemohon berpotensi kehilangan pekerjaan di AS karena harus merawat mereka?”

Artinya, visa dapat ditolak bukan karena kondisi kesehatan pemohon, tetapi karena kemungkinan beban kerja dan biaya hidup akibat kondisi keluarga.

Tonton: Wewenang Ditjen Pajak Diperluas, Bisa Periksa Rekening Digital dan Saldo Uang Elektronik

Pemeriksaan Medis Standar vs Aturan Baru  

Selama ini, calon imigran memang diwajibkan menjalani pemeriksaan medis oleh dokter panel yang ditunjuk Kedutaan AS. Pemeriksaan mencakup:

- skrining tuberkulosis,  
- penilaian kesehatan mental,  
- riwayat penggunaan obat atau alkohol,  
- verifikasi vaksinasi.

Namun menurut Sophia Genovese, pengacara imigrasi dari Georgetown University, aturan baru ini melampaui proses pemeriksaan medis standar.

“Mempertimbangkan riwayat diabetes atau kondisi jantung seseorang — itu sangat luas,” katanya. Aturan baru ini dinilai mendorong penilaian spekulatif mengenai potensi biaya perawatan dan kemampuan kerja pemohon.

Baca Juga: Bobibos, BBM Nabati dari Jerami: 7 Fakta Menarik yang Wajib Diketahui

Cara Menurunkan Berat Badan

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak-seimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan. Obesitas harus diwaspadai karena bisa mengundang banyak gangguan kesehatan, salah satunya penyakit jantung.

Oleh karena itu, penderita obesitas harus menurunkan berat badan hingga ke angka ideal. Cara menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan mudah, tanpa harus olahraga berat.

Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, berikut cara menurunkan berat badan secara alami:

  • Batasi Konsumsi Gula

Cara menurunkan berat badan secara alami yang pertama adalah membatasi konsumsi gula. Mengonsumsi makanan atau minuman dengan pemanis membuat Anda ingin mengonsumsi lebih banyak makanan. Tak hanya itu, gula juga mengandung banyak kalori yang tidak baik untuk berat badan Anda. Maka dari itu, usahakan untuk membatasi konsumsi gula tiap hari.

  • Kurangi Konsumsi Daging

Cara menurunkan berat badan secara alami yang kedua adalah mengurangi konsumsi daging. Redbook (redbookmag.com) merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi lebih banyak protein yang terdapat dalam sayuran. Kebiasaan itu mampu mempercepat proses penurunan berat badan.

  • Minum Teh Hijau

Cara menurunkan berat badan secara alami yang ketiga adalah dengan rutin minum teh hijau. Katekin dalam teh hijau bertugas untuk meningkatkan metabolisme tubuh sehingga ada lebih banyak kalori yang terbakar dalam tubuh Anda. Tidak berhenti sampai di situ, teh hijau juga mampu mencegah pertumbuhan sel kanker.

  • Perbanyak Asupan Alpukat

Cara menurunkan berat badan secara alami yang keempat adalah memperbanyak asupan alpukat. Jika Anda mudah merasa lapar, cobalah untuk memperbanyak asupan alpukat. Kandungan dalam jenis buah itu mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga keinginan untuk mengonsumsi camilan tinggi kalori pun berkurang.

  • Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi

Cara menurunkan berat badan secara alami yang kelima adalah memperbanyak konsumsi makanan kaya zat besi. Redbook mengatakan bahwa cara diet cepat juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi. Distribusi oksigen ke seluruh tubuh terganggu saat tubuh kekurangan zat besi. Hal itu menyebabkan metabolisme menurun sehingga penurunan berat badan pun ikut melambat.

  • Hindari Alkohol

Cara menurunkan berat badan secara alami yang keenam adalah menghindari alkohol. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, cobalah untuk tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Minuman beralkohol dapat memperlambat metabolisme. Tidak hanya itu, minuman beralkohol juga akan tersimpan dalam bentuk lemak, apalagi di bagian perut dan paha.

 

Selanjutnya: Mapple Finance Menempati Puncak Kripto Top Gainers saat Pasar Ambles

Menarik Dibaca: Mapple Finance Menempati Puncak Kripto Top Gainers saat Pasar Ambles

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×