kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sumur Petronas Mulai Hasilkan Migas untuk Indonesia, SKK Migas Senang!


Minggu, 17 April 2022 / 05:45 WIB
Sumur Petronas Mulai Hasilkan Migas untuk Indonesia, SKK Migas Senang!

Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan Proyek Bukit Tua Phase-2B telah onstream alias beroperasi pada Selasa (12/4).

Proyek milik Petronas yang dioperasikan melalui anak usaha, PC Ketapang II Ltd ini bakal memberikan tambahan produksi 12.500 barel minyak per hari (BOPD) dan 30 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)  berasal dari lima sumur pengembangan.

Proyek dengan nilai investasi mencapai Rp 1,68 triliun ini sebesar 80% hak partisipasinya dipegang oleh PC Ketapang II Ltd. Sisa 20%-nya dipegang oleh PT Saka Energi Indonesia.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi terlaksananya proyek di tengah Pandemi Covid-19.

"Dengan dedikasi dan kerja keras semua pihak yang turut berkontribusi dalam mengupayakan proyek ini bisa onstream. Ini sungguh luar biasa, dan perlu diberikan apresiasi," kata Julius dalam keterangan resmi, Kamis (14/4).

Baca Juga: Pemerintah Akan Cairkan Gaji Ke-13 untuk PNS, TNI, dan Polri Mulai Juli 2022

Julius melanjutkan, kehadiran proyek ini diharapkan mampu berkontribusi pada target produksi migas tahun ini yang ditetapkan sebesar 703 ribu BOPD minyak dan gas sebesar 5.800 MMSCFD. 

Julius menambahkan, untuk mencapai target lifting migas tahun ini serta pencapaian visi produksi 1 juta BOPD dan 12.000 MMSCFD di tahun 2030 memerlukan langkah-langkah yang tidak biasa untuk mencapainya. Namun dengan kebutuhan migas yang terus tumbuh serta potensi hulu migas yang masih menarik, maka kita optimis industri hulu migas akan terus berkelanjutan.

“Keberhasilan onstream proyek Bukit Tua Phase-2B serta tingginya harga minyak dunia dan kebutuhan migas yang terus meningkat akan mendorong meningkatnya investasi hulu migas di Indonesia. Untuk itu, SKK Migas mendorong agar KKKS merealisasikan setiap rencana Pengembangan Lapangan - Plan of Development (POD) - minyak dan gas bumi yang telah disetujui, serta mendorong setiap penemuan cadangan migas agar dapat segera diproduksi”, kata Julius. 

Lebih lanjut Julius menyampaikan harapannya kontribusi Lifting migas dari WK Ketapang akan terus meningkat dengan peningkatan produksi gas dari proyek Bukit Panjang di tahun 2024. Untuk itu, kami terus mendorong agar POD Bukit Panjang dapat segera diusulkan.

“Kami juga mendorong adanya eksplorasi di WK Ketapang dan WK lain yang dipegang oleh PETRONAS, seperti WK North Madura II yang telah discovery, sumur Hidayah. Kami berharap POD Hidayah dapat segera diajukan, dan jika ada hal-hal yang diperlukan, SKK Migas siap mendukung,” tegas Julius.

Petronas Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream Adif Zulkifli mengungkapkan, kehadiran proyek ini menandai komitmen kperusahaan dalam memberikan pasokan energi yang aman dan andal untuk Indonesia. 

Baca Juga: Investasi Hulu Migas Dikebut, 5 Proyek Hulu Migas Ini Onstream di Kuartal II-2022

"Produksi pertama pada proyek pengembangan Bukit Tua Phase 2B ini memiliki peranan penting dalam kontribusi untuk mencapai target 1 juta Barrel minyak per hari pada tahun 2030 di Indonesia," kata Adif.

Sementara itu, President Director PCK2L Yuzaini bin Md Yusof turut menyampaikan apresiasinya atas mulai beroperasinya proyek ini.

"Kami merasa bangga atas pencapaian ini serta komitmen penuh dari semua pihak yang terlibat. Dengan demikian, kami juga berterima kasih kepada SKK Migas, Pemerintah Daerah, dan mitra kami atas dukungan luar biasanya selama proyek berlangsung," terang Yuzaini.

Asal tahu saja, Petronas juga merupakan operator dari Kontrak Kerja Sama North Madura II di lepas pantai Jawa Timur dan rekanan dari enam Kontraktor Kerja Sama lainnya yang terletak di daratan dan lepas pantai Sumatra, Natuna, Jawa Timur dan juga Indonesia Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×