kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suhu mencapai 56 derajat Celcius, rekor gelombang panas tertinggi di AS


Senin, 12 Juli 2021 / 19:25 WIB
Suhu mencapai 56 derajat Celcius, rekor gelombang panas tertinggi di AS

Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Gelombang panas parah melanda wilayah Barat Amerika Serikat pada Minggu (11/7). Suhu udara mencapai rekor tertinggi hingga 134 derajat Fahrenheit atau setara 56 derajat Celcius.

Dilansir dari Reuters, rekor suhu tertinggi tersebut tercatat di kawasan Death Valley, California, yang pada dasarnya memang jadi salah satu titik terpanas di Bumi.

Sebuah termometer di luar Pusat Pengunjung Furnace Creek di jantung Death Valley menunjukkan 134 derajat Fahrenheit sesaat sebelum jam 4 sore pada Minggu.

Sebelumnya, pada Sabtu (10/4), Layanan Cuaca Nasional mencatat suhu mencapai 130 derajat Fahrenheit. Jika diverifikasi, itu akan menjadi salah satu suhu tertinggi yang pernah tercatat di Bumi.

Baca Juga: Korut tolak bantuan kemanusiaan dari AS yang disebut sebagai skema politik jahat

Gelombang panas di AS

Seorang petugas Death Valley bahkan sempat mengukur suhu trotoar di luar pusat pengunjung yang mencapai 178 derajat Fahrenheit pada Minggu sore.

Terkait serangan gelombang panas ini, Layanan Cuaca Nasional AS telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk, mengingatkan suhu tinggi bisa berbahaya bagi kesehatan mereka, terutama anak-anak kecil dan orangtua.

Memicu kebakaran hutan

Gelombang udara panas yang meluas di sebagian besar Pacific Northwest menekan jaringan listrik dan memicu kebakaran hutan besar, termasuk kobaran api di Oregon Selatan yang mengancam 1.200 rumah dan bangunan lainnya.

Baca Juga: Bantu Turki atasi kebakaran hutan, Rusia kirim pesawat amfibi Be-200

Kebakaran yang mulai muncul pada Selasa (6/7) telah menghanguskan 144.000 hektare di dan sekitar Hutan Nasional Fremont-Winema hingga Minggu sore.

Reuters melaporkan, kebakaran terlalu ganas sehingga memaksa 926 petugas pemadam kebakaran yang bekerja di jalur itu terpaksa pindah ke zona aman yang telah ditentukan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan hingga saat ini.

Api berkobar di sepanjang koridor listrik bertegangan tinggi yang menghubungkan jaringan listrik Oregon dengan California. Para pejabat dari kedua negara bagian mulai khawatir akan adanya pemadaman listrik yang melanda ribuan rumah dan pusat bisnis.

Selanjutnya: Spanyol mencatat rekor tahun terpanas pada 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×