Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi PeduliLindungi menjadi aplikasi yang wajib dimiliki masyarakat saat akan beraktivitas di fasilitas umum atau publik. Sayangnya, saat ini banyak masyarakat yang mengirimkan pengaduan terkait aplikasi tersebut, baik melalui email maupun call center. Salah satu masalah yang umum dikeluhkan adalah masih berstatus pending.
Sebagai contoh, ada warga yang status vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi tidak berubah status.
Seperti yang diketahui, masyarakat yang sudah divaksinasi akan memiliki status yang berdampak pada warna yang muncul di aplikasi PeduliLindungi saat melakan scan barcode di fasilitas umum.
Keluhan yang paling banyak disampaikan ke call center atau email adalah status dalam aplikasi PeduliLindungi yang tidak berubah meskipun mereka sudah mendapatkan vaksinasi corona dosis kedua.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat perjalanan internasional
Bahkan, status tetap tak berubah meski masyarakat sudah melaporkan permasalahan tersebut melalui email dan call center.
Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan tim untuk menanganinya.
"Kami terus menambah kapasitas tim call center agar email segera dijawab," kata Chief Digital Transformation Office Setiaji melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga: Hindari gelombang ketiga Covid-19, Airlangga: Masyarakat harus tetap disiplin prokes
Dia menyarankan agar masyarakat dapat melakukan pengecekan mandiri terlebih dulu atas status vaksinasi itu melalui laman https://www.pedulilindungi.id/.
"Pastikan NIK dan nama sesuai KTP pada saat cek statusnya," ujarnya.