kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Subsidi gaji tak berlanjut di 202, simak penjelasan Menko Airlangga


Sabtu, 13 Maret 2021 / 19:45 WIB
Subsidi gaji tak berlanjut di 202, simak penjelasan Menko Airlangga

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, saat ini pemerintah sedang fokus dalam menggerakkan sektor-sektor produktif. Dengan demikian, pemerintah juga bisa menggerakkan perekonomian dari sisi konsumsi. 

Berdasarkan latar belakang tersebut, Pemerintah memutuskan untuk tidak melanjutkan program subsidi gaji pada tahun ini.   

"Jadi, perlindungan sosial sekarang berbeda dengan tahun lalu yang ada subsidi gaji. Tahun ini lebih ke sektor produktif," jelas Airlangga saat talkshow secara daring yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Selasa (9/3/2021). 

Dia menambahkan, ada dua alasan mengapa pemerintah lebih fokus kepada sektor yang produktif. Pertama, untuk mengurangi angka pengangguran atau jumlah individu yang tidak bekerja akibat pandemi Covid-19. 

Baca Juga: BLT subsidi gaji bakal cair secara terbatas di 2021, apa maksudnya?

Kedua, dengan tenaga kerja yang terserap, maka hal itu bisa mendorong daya beli bagi orang yang bekerja. Dengan demikian, perlindungan sosial pada tahun ini lebih menitikberatkan program padat karya untuk berbagai sektor. 

"Jadi program padat karya didorong apakah itu pertanian. Apakah itu infrastruktur. Juga kita dorong untuk UMKM, bangga akan buatan barang dalam negeri," tambahnya. 

Baca Juga: BLT subsidi gaji bakal segera cair di 2021, simak syaratnya



TERBARU

×