kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.882   -22,00   -0,14%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Strategi Bank-Bank Besar Perkuat Kinerja pada 2022


Selasa, 08 Februari 2022 / 06:15 WIB
Strategi Bank-Bank Besar Perkuat Kinerja pada 2022

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Guna menghadapi persaingan di era digital, sejumlah bank besar memoles kinerja anak usaha di sektor bank digital. Berbagai langkah mereka persiapkan untuk memperkuat bisnis anak usaha. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), misalnya, mempersiapkan transformasi PT Bank Raya Indonesia Tbk menjadi The Best Digital Bank by Becoming House of Fintech & Home for Gig Economy.

Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan, bahwa Bank Raya akan membangun model bisnis digital dengan produk digital, digital underwriting engine serta didukung kerja sama dengan fintech. 

"Selain itu, Bank Raya akan melakukan proses bisnis secara digital dan didukung dengan keberadaan cabang - cabang komunitas. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya BRI untuk mentransformasikan Bank Raya sebagai Digital Attacker Bank," kata Aestika, Jumat (5/2).

Baca Juga: BI Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren

Akibat transformasi Bank Raya menjadi bank digital, laba konsolidasi BRI Group ikut tergerus. Tercatat laba konsolidasi BRI mencapai Rp 30,75 triliun, atau lebih rendah dari capaian laba BRI (bank only) sebesar Rp 32,21 triliun pada 2021. 

Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) rela keluarkan kocek besar untuk kembangkan bank digital hingga siap untuk IPO. Salah satunya dengan menggelontorkan dana Rp 2,7 triliun untuk memperkuat permodalan PT Bank BCA Digital pada 2021. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya siap gelontorkan dana bagi anak usaha yang membutuhkan karena pendanaan BCA masih likuid. "Kami siap saja (memberikan dana). Asal, menguntungkan, menghasilkan dan bagus," jelas Jahja.

BCA Digital hadir dengan konsep full digital tanpa kantor cabang namun terintegrasi dengan ekosistem digital. Misalnya saja, aplikasi milik BCA Digital, Blu terintegrasi dengan aplikasi Blibli dan aplikasi Telkomsel redi. 

Baca Juga: AgenBRILink Himpun Dana Murah Rp 19,38 Triliun pada Tahun Lalu

Selain terintegrasi, Bank BCA Digital juga sudah menyalurkan kredit sejak kuartal IV 2021. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, BCA Digital telah menyalurkan kredit Rp 1,06 triliun pada akhir 2021. 

Tak puas sampai situ, bank yang sebelumnya bernama Bank Royal ini tengah menyiapkan fitur kredit terbaru pada aplikasi Blu yang akan diluncurkan pada akhir 2022. Untuk memperluas jangkauan kredit, BCA digital akan menggandeng multifinance dan fintech lending



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

×