kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal Karir, Warren Buffett: Carilah Kepuasan Pribadi daripada Keuntungan Murni


Rabu, 10 Agustus 2022 / 12:14 WIB
Soal Karir, Warren Buffett: Carilah Kepuasan Pribadi daripada Keuntungan Murni
ILUSTRASI. Saat Warren Buffett berbicara di hadapan mahasiswa, dia menawarkan nasihat karir yang berharga. REUTERS/Scott Morgan

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Ketika CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett berbicara di hadapan mahasiswa, dia menawarkan nasihat karir yang berharga: "Carilah kepuasan pribadi daripada keuntungan murni."

Melansir CNBC, itu berarti, para mahasiswa harus mengejar pekerjaan yang benar-benar dinikmatinya dan di tempat kerja dengan orang-orang berbakat yang mereka kagumi secara aktif. 

Nasihat tersebut ditulis Warren Buffett dalam surat tahunannya kepada pemegang saham pada bulan Februari. 

Dengan kata lain, ia menyarankan: Para pencari kerja harus mencari pekerjaan di mana mereka akan memilih lapangan kerja itu jika mereka tidak lagi membutuhkan uang.

"Realitas ekonomi, saya akui, dapat mengganggu pencarian semacam itu," lanjut Warren Buffett. 

Dia menambahkan, "Meski begitu, saya mengimbau para siswa untuk tidak pernah menyerah dalam pencarian, karena ketika mereka menemukan pekerjaan semacam itu, mereka tidak akan lagi ‘bekerja’."

Baca Juga: Gemar Traktir Teman di McDonald, Inilah Miliarder Terhemat di Dunia

Miliarder tersebut saat ini menjadi orang terkaya kelima di dunia, dengan kekayaan bersih US$ 126,3 miliar, menurut Forbes. 
Dalam suratnya, Warren Buffett menulis bahwa dia dan mitra bisnisnya Charlie Munger, wakil ketua Berkshire, keduanya memulai sebagai "pekerja paruh waktu" di toko kelontong kakeknya pada awal 1940-an, di mana mereka "ditugaskan tugas yang membosankan dan dibayar sedikit."

Namun, mereka terus mencari kepuasan kerja. Hal itu berubah ketika keduanya menemukan apa yang mereka sukai untuk dilakukan di Berkshire, yang dibeli Buffett pada tahun 1965.

Pada saat itu, Berkshire adalah perusahaan tekstil yang sedang berjuang. Saat ini, Berkshire adalah perusahaan investasi dan induk yang memiliki atau memegang saham jangka panjang dalam bisnis seperti Geico, Fruit of the Loom, American Express, dan Coca-Cola. Perusahaan ini memiliki kapitalisasi pasar US$ 773,93 miliar, pada 20 April.

Kekayaan Warren Buffett sebagian besar disebabkan oleh kesuksesan finansial Berkshire dalam beberapa dekade terakhir. Dan dalam suratnya, Warren Buffett sebagian menghubungkan kesuksesan itu dengan menemukan orang-orang yang dia dan Munger senang bekerja dengannya. 

"Kami mempekerjakan orang-orang yang layak dan berbakat - tidak brengsek," tulis Buffett. “Perputaran rata-rata, mungkin, satu orang per tahun.”

Berkshire mungkin berada di depan kurva dalam hal itu: Perputaran rendah menjadi semakin terkenal sebagai resep untuk tempat kerja yang sangat produktif dan menguntungkan. 

Baca Juga: Warren Buffett: Investasi Membutuhkan Isolasi Diri dari Opini Populer

"Dengan sedikit pengecualian, kami sekarang telah 'bekerja' selama beberapa dekade dengan orang-orang yang kami sukai dan percayai," tulisnya. “Ini adalah kebahagiaan dalam hidup.”

Selain itu, melansir Kompas.com, Warren Buffett juga memiliki pesan penting lain bagi anak muda. 

Dalam sebuah esai berjudul Getting There: A Book of Mentors, Warren Buffett membagikan kisah dan rahasia dalam menaklukkan hambatan menuju kesuksesan. 

Dalam esai itu pula, Buffett memberikan pesan penting bagi anak muda. Pesan yang diberikan Buffett tersebut sangat sederhana, namun memiliki makna dan manfaat yang sangat besar. 

Menurut Warren Buffett, anak muda penting untuk menjaga jasmani dan rohani. Dia bilang, menjaga jasmani dan rohani dianalogikan seperti membeli mobil impian. 

"Misalnya saya menawarkan Anda untuk membeli mobil impian. Anda bisa pilih mobil apapun yang Anda mau dan ketika Anda keluar dari kelas siang ini, mobil itu sudah menanti Anda di depan rumah," ujar Warren Buffett. 

Ia menekankan, mobil itu adalah satu-satunya yang Anda inginkan sepanjang hidup Anda. 

"Nah, ketika sudah mengetahui itu, bagaimana Anda akan memperlakukan mobil itu?" tanya Warren Buffett. 

Sahabat pendiri Microsoft Bill Gates tersebut kemudian mengungkapkan, hal lumrah yang mungkin Anda lakukan adalah membaca manual pemilik sebanyak 4 kali sebelum akhirnya bisa mengemudikannya. Karena itu adalah mobil impian Anda, imbuh Buffett, pastilah Anda akan menyimpannya di garasi, menjaganya setiap saat, hingga mengganti oli dua kali atau sesering mungkin. 

"Jika ada sedikit saja karat, Anda akan segera membersihkannya sehingga tidak menyebar, karena Anda tahu mobil itu akan bersama Anda sepanjang hidup," imbuh Warren Buffett. 

Baca Juga: Warren Buffett Sebut Bisnis Ini Bersinar Terang Saat Inflasi Tinggi

Dengan perumpamaan itulah, menurut Warren Buffett, Anda harus menjaga jasmani dan rohani Anda. 

Dengan kata lain, cara Anda merawat mobil tak berbeda dengan cara Anda merawat jasmani dan rohani. 

"Anda hanya punya satu jasmani dan rohani untuk sepanjang hidup Anda. Jika Anda tak merawatnya sejak muda, ini sama saja dengan membiarkan mobil impian Anda di tengah badai dan akhirnya karat menjalar di mobil Anda," ungkap Warren Buffett. 

Dia menambahkan, "Jika Anda tidak merawat jasmani dan rohani Anda, ketika Anda berusia 40 atau 50 tahun, Anda akan seperti mobil yang tak bisa ke mana-mana." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×