kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SKK Migas targetkan onstream Kaliberau Dalam Blok Sakakemang pada Kuartal IV 2023


Sabtu, 16 Januari 2021 / 09:50 WIB
SKK Migas targetkan onstream Kaliberau Dalam Blok Sakakemang pada Kuartal IV 2023

Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

Ia menambahkan pada POD I Lapangan Kaliberau Dalam akan memproduksi raw gas sebesar 460 BSCF (technical limit) dengan economic limit sebesar 445 BSCF. Adapun perkiraan produksi minyak kondesat sebesar 0.17 MMSTB.

Produksi Lapangan Kaliberau Dalam berasal dari 2 sumur yaitu 1 (satu) re-entry KBD-2XST1 dan 1 (satu) sumur pengembangan. "Perkiraan pendapatan pemerintah dari POD I Kaliberau sebesar US$ 413 juta," ujar Jaffe.

Selain itu, POD I Kaliberau Dalam juga ditargetkan onstream lebih cepat dari rata-rata cycle waktu proyek hulu migas.

Terkait hal ini, Jaffe Suardin mengatakan bahwa dalam POD I Kaliberau, disepakati bahwa proyek ini diperkirakan onstream pada Kuartal IV tahun 2023 atau jika dihitung sejak ditemukannya lapangan migas ini, maka hanya dibutuhkan waktu 4 tahun 10 bulan.

Baca Juga: Pemerintah setujui rencana pengembangan (PoD) pertama Blok Sakakemang

“SKK Migas akan menjadikan keberhasilan persetujuan POD I Kaliberau Dalam dan waktu penyelesaian proyek sebagai acuan bagi pembahasan proyek-proyek hulu migas yang lainnya. Secara rata-rata pada umumnya waktu penyelesaian proyek hulu migas berskala besar bisa mencapai 7 tahun. Jika produksi migas bisa dipercepat, maka tentu tambahan produksi migas nasional akan semakin cepat diperoleh. Oleh karena itu kami optimistis target 2030 dapat dicapai,” pungkas Jaffee.

Dalam rangka mendukung terealisasinya pelaksanaan berbagai aktivitas operasi maupun proyek hulu migas nasional, pada tahun 2021 SKK Migas akan meningkatkan layanan rekomendasi perizinan yang ada di layanan One Door Service Policy (ODSP).

Selain itu, beberapa modul telah berhasil ditambahkan pada Integrated Operation Center (IOC) sehingga pengawasan aktivitas operasi dan proyek hulu migas di tahun 2021 akan semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×