kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Situasi menegang, AS dan Rusia berebut pengaruh di Indonesia


Rabu, 15 Desember 2021 / 05:00 WIB
Situasi menegang, AS dan Rusia berebut pengaruh di Indonesia

Sumber: ABC News | Editor: Noverius Laoli

Dalam pertemuannya dengan Widodo, Blinken "menyatakan dukungan untuk kepemimpinan Indonesia di Indo-Pasifik sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan pendukung kuat tatanan internasional berbasis aturan,” kata Departemen Luar Negeri AS.

Blinken juga berencana untuk mengungkapkan keprihatinan mendalam AS tentang perkembangan di Myanmar, di mana junta militer mengambil alih kekuasaan tak lama setelah pemerintahan Biden menjabat. 

Pekan lalu, sebuah pengadilan di Myanmar menghukum pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi, yang digulingkan dalam kudeta de facto pada Februari, atas dua tuduhan.

Baca Juga: Jokowi sampaikan agenda presidensi G20 Indonesia saat terima Menlu AS

Proses tersebut secara luas dikritik sebagai upaya lebih lanjut oleh penguasa militer negara itu untuk mengembalikan keuntungan demokrasi dalam beberapa tahun terakhir.

Saat Blinken mengunjungi Kuala Lumpur dan Bangkok, Patrushev akan berada di Phnom Penh, Kamboja. Salah satu pembantu paling senior Blinken, penasihat Departemen Luar Negeri Derek Chollet berada di Kamboja minggu lalu setelah pengenaan embargo senjata AS di negara itu, dengan alasan semakin dalam pengaruh militer China, korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×