kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Situasi genting di Prancis, kasus corona melampaui angka 2 juta


Rabu, 18 November 2020 / 10:55 WIB
Situasi genting di Prancis, kasus corona melampaui angka 2 juta

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  PARIS. Prancis saat ini berada dalam situasi genting. Pada Selasa (17/11/2020), Prancis menjadi negara Eropa pertama yang melampaui 2 juta kasus virus corona.

Tingginya angka infeksi masih terjadi meskipun Prancis melakukan penguncian nasional pada 30 Oktober yang telah menyebabkan penurunan tajam dalam infeksi baru.

Menurut perhitungan Reuters, Prancis berada di urutan keempat dalam jumlah infeksi yang dilaporkan, dengan jumlah 2.036.755 kasus, di belakang Amerika Serikat, India, dan Brasil. Dengan angka kematian mencapai 45.000, Prancis menempati urutan ketujuh dalam kematian Covid-19 secara global.

Data Reuters juga menunjukkan, Eropa telah melaporkan hampir 14,5 juta kasus Covid-19 sejauh ini, dan menjadikannya wilayah yang paling parah terkena dampak di dunia dengan lebih dari 26% dari semua infeksi dunia.

Setelah mencapai puncak hampir 87.000 infeksi baru dalam satu hari pada 7 November, tingkat infeksi di Prancis telah turun tajam dengan total mencapai level terendah lebih dari satu bulan pada hari Senin, di angka 9.406 kasus. Angka hari Senin cenderung turun karena tes yang dilakukan pada hari Minggu lebih sedikit.

Baca Juga: Negara-negara di Asia-Pasifik catat rekor kasus virus corona, termasuk Indonesia

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan pada hari Selasa bahwa negara itu mendapatkan kembali kendali atas virus corona tetapi belum siap untuk meredakan penguncian nasional kedua yang diberlakukan untuk mengendalikan wabah.

Terlepas dari kasus harian yang lebih sedikit, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa, dan Prancis memiliki jumlah kematian tertinggi ketiga di Eropa setelah Inggris dan Italia.

Baca Juga: Kali ini dari Prancis, China kembali temukan daging beku dengan virus corona

Pemerintahan Emmanuel Macron telah menetapkan target 1 Desember untuk mengakhiri penguncian, meskipun itu mungkin diperpanjang jika jumlahnya tidak turun cukup cepat.

Selanjutnya: Tingkat kematian lansia akibat virus corona berkurang karena obat artritis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×