kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.685   -195,00   -1,26%
  • IDX 7.504   8,04   0,11%
  • KOMPAS100 1.166   4,61   0,40%
  • LQ45 927   -2,36   -0,25%
  • ISSI 227   1,87   0,83%
  • IDX30 478   -1,88   -0,39%
  • IDXHIDIV20 574   -2,08   -0,36%
  • IDX80 133   0,26   0,20%
  • IDXV30 142   0,64   0,46%
  • IDXQ30 160   -0,33   -0,20%

Singapura laporkan 24 kasus baru virus corona, tertinggi sejak September


Kamis, 17 Desember 2020 / 23:35 WIB
Singapura laporkan 24 kasus baru virus corona, tertinggi sejak September

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura melaporkan 24 kasus baru virus corona pada Kamis (17/12). Itu merupakan angka harian tertinggi sejak 29 September, ketika mencatat 27 infeksi baru.

Hanya, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, semua kasus baru virus corona adalah infeksi impor. Sebanyak 13 di antaranya warga Singapura atau penduduk tetap yang kembali dari luar negeri.

Mengutip Channel News Asia, Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan, tidak ada infeksi baru yang terdeteksi di komunitas dan asrama pekerja asing.

Untuk membantu warga Singapura dan penduduk tetap yang terkena dampak pandemi virus corona, Kementerian Sosial dan Pembangunan Keluarga (MSF) menyebutkan, pemerintah akan meluncurkan skema baru pada Januari 2021.

Hibah Pemulihan Covid-19 akan berfokus pada pekerja berpenghasilan rendah hingga menengah dan wiraswasta.

Baca Juga: PM Singapura: Saya divaksinasi lebih awal untuk tunjukkan vaksin corona aman

Menurut MSF, ada individu yang tetap terdampak secara signifikan akibat kehilangan pekerjaan atau pendapatan, meskipun ada langkah-langkah bantuan anggaran sebelumnya dan berbagai inisiatif Dewan Pekerja Nasional.

"Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk memberikan dukungan yang ditargetkan untuk membantu orang-orang ini sementara mereka secara aktif mencari pekerjaan baru atau peluang pelatihan," kata MSF.

Di bawah skema ini, warga Singapura dan penduduk tetap yang memenuhi syarat berusia 21 tahun ke atas akan menerima hingga S$ 700 sebulan selama tiga bulan.

Bantuan tersebut untuk karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kontrak mereka berakhir, atawa cuti tanpa gaji setidaknya selama tiga bulan berturut-turut.

Selanjutnya: Saat yang lain memperketat, Singapura longgarkan pembatasan pencegahan virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

×