Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
Penetapan target tersebut didasarkan pada pencapaian cemerlang Perseroan pada 2020, di mana IMPC mendulang kenaikan pendapatan 20,2% menjadi Rp1,79 triliun dari Rp1,49 triliun pada 2019.
Penjualan atap tercatat menjadi kontributor tertinggi atau sebesar 71% di angka Rp1,27 triliun. Penjualan lain-lain menyusul sebanyak 11% menjadi Rp209 miliar, lalu facade sebesar Rp174 miliar, lalu material sebesar Rp 121 miliar.
Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) bukukan laba sebesar Rp 1,47 miliar pada kuartal I 2021
Adapun secara segmen, distribusi masih menjadi penopang IMPC dengan perolehan pendapatan Rp1,12 triliun sepanjang 2020. Lalu, manufaktur sebesar Rp658 miliar dan real estate sebesar Rp20 miliar.
Sementara itu, jumlah aset sepanjang 2020 meningkat 7,8% menjadi Rp2,69 triliun, lalu jumlah liabilitas menjadi Rp1,23 triliun atau naik 12,7% dan ekuitas naik 4,1% menjadi Rp1,46 triliun bila dibandingkan 2019.
Selanjutnya: Program WFB belum dapat mengerek okupansi hotel Bukit Uluwatu (BUVA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News