kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Perdagangan Selasa (7/3) Hari Ini


Selasa, 07 Maret 2023 / 08:00 WIB
Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Perdagangan Selasa (7/3) Hari Ini

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan Senin (6/3). Tren pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) masih berlanjut, sehingga mata uang garuda berhasil menguat.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan bahwa rupiah cenderung menguat terbatas terhadap dolar AS pada hari kemarin di tengah berlanjutnya pelemahan indeks dolar AS dari Jumat (3/3) lalu, pasca rilis data ekonomi China yang positif serta stance hawkish dari pejabat European Central Bank (ECB).

Secara khusus, pemerintah Tiongkok menetapkan target pertumbuhan ekonomi moderat sekitar 5% untuk tahun ini. Sentimen tersebut memberikan dampak positif bagi kinerja perdagangan dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin memaparkan bahwa rupiah catat penguatan terbatas awal pekan ini. Hal tersebut ditengarai oleh pelemahan Dolar di sesi Asia dan awal Eropa karena ekspektasi pasar terhadap suku bunga The Fed yang agresif mulai mereda.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat Tipis ke Rp 15.301 Per Dolar AS Pada Hari Ini (6/3)

Namun, pelemahan dolar AS sepertinya sebatas tentatif atau masih bisa berubah dalam waktu dekat karena masih tingginya faktor pendukung dari kenaikan Fed rate yakni sektor tenaga kerja dan inflasi. Apalagi fokus pasar pekan ini cukup dahsyat yakni menanti rilis data Non Farm Payroll (NFP) dan pidato Fed.

"Fed akan berpidato pada Selasa malam. Investor akan mencari petunjuk baru arah kebijakan moneter terkini dengan pertimbangan data terbaru yakni ketenagakerjaan dan inflasi," kata Nanang saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/3).

Nanang menuturkan, rupiah berhasil pertahankan resisten di area Rp 15.305 per dolar AS. Bila penutupan di atas area tersebut, maka akan mendorong rupiah ke Rp 15.365 per dolar AS. Sebaliknya, zona penguatan bawah diperkirakan berada pada Rp 15.260 per dolar AS sampai Rp 15.210 per dolar AS di perdagangan Selasa (7/3).

Sementara, Josua memproyeksikan USD/IDR akan berkisar Rp 15.250 per dolar AS - Rp 15.350 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (7/3).

Adapun, rupiah Jisdor menguat 0,03% menuju level Rp 15.301 per dolar AS pada Senin (6/3). Sejalan, rupiah spot juga ditutup menguat 0,1% ke Rp 15.295 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×