Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (7/2).
Kurs rupiah spot pada Senin (6/2) ditutup melemah 1,07% ke level Rp 15.055 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah JISDOR Bank Indonesia (BI) hari ini ditutup melemah 1,05% ke Rp 15.055 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan indeks dolar pada Senin disebabkan rilisnya laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan bahwa nonfarm payrolls melonjak sebanyak 517.000 pekerjaan pada Desember 2022.
Menurut Ibrahim, The Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu lalu membuat pasar berekspektasi akan kebijakan yang lebih dovish ke depan.
Baca Juga: Anjlok, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.055 Per Dolar AS Pada Senin (6/2)
“Namun, angka penggajian yang mencolok bersama dengan rebound industri jasa AS pada bulan Januari membuat pasar kembali bertanya-tanya,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (6/2).
Ibrahim memaparkan, pergerakan rupiah besok akan sedikit terbantu dengan data laju pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 yang mencapai 5,31% atau kembali pada level seperti sebelum pandemi.
BPS menyatakan, seluruh lapangan usaha sepanjang tahun 2022 menunjukkan pertumbuhan positif. Sementara, pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal keempat 2022 sebesar 5,01% secara year on year (YoY). Artinya, angka itu mengalami penurunan dibandingkan kuartal ketiga 2022 sebesar 5,73%.
“Dengan kinerja positif sepanjang kuartal keempat yang melanjutkan kuartal sebelumnya, total pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2022 sebesar 5,31%,” katanya.
Meskipun begitu, Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah tetap akan melemah pada perdagangan Selasa. Menurut Ibrahim, rupiah akan dibuka berfluktuatif tetapi ditutup melemah pada rentang Rp 15.030 – 15.100 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News