kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Jurus BTN dan Bank Mandiri untuk Menggenjot Pertumbuhan KPR


Selasa, 12 April 2022 / 06:45 WIB
Simak Jurus BTN dan Bank Mandiri untuk Menggenjot Pertumbuhan KPR

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Sementara KPR takeover dilihat juga memiliki potensi yang besar sehingga segmen ini juga akan semakin didorong tahun ini. Di kuartal I, Bank Mandiri membukukan KPR takeovers sebesar Rp 100 miliar dan sepanjang tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 500 miliar. 

Susatyo bilang, peluangnya besar karena dulu Bank Mandiri belum banyak melakukan kerjasama dengan developer reguler. Sehingga nasabah payroll perseroan banyak menggunakan KPR di bank lain dan saat ini diperkirakan sudah memasuki masa floating atau dikenakan bunga mengambang dengan kisaran 10,5%-12,5%. 

"Kalau mau bunga single digit, kami tawarkan takeover dengan bunga mulai 6,5% fixed 3 tahun, bahkan 8,5% fixed 10 tahun. Ini akan sangat membantu menurunkan angsuran mereka yang sudah memasuki masa flaoting," ujar Susatyo.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga terus mendorong penyaluran KPR dengan berbagai strategi. Bank ini melihat penyaluran KPR di kuartal I masih kuat. BTN berharap tren tersebut akan berlanjut ke kuartal II sehingga bisa mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi sehingga target kredit tahun ini sebesar 9%-10% dapat tercapai.

Sama seperti bank lain, BTN juga menawarkan promo bunga KPR. Haru Koesmahargyo Direktur Utama BTN mengatakan, bunga promo dikenakan 3,72% fixed selama 1 tahun dalam menyambut ulang tahun BTN ke 72. "Suku bunga khusus tersebut ditawarkan untuk akad kredit hingga 30 Juni 2022 untuk proyek perumahan developer tertentu," ungkap Haru. 

Baca Juga: Antisipasi Dampak Covid-19, BRI Jaga Kualitas Kredit

Selain itu, BTN terus meningkatkan kerjasama dengan developer. Saat ini, bank spesialis KPR ini sudah bekerjasama dengan lebih dari 5.000 pengembangan  dari berbagai segmen, mulai dari kecil dan lokal hingga tingkat nasional. 

Haru bilang, BTN telah banyak bekerja sama dengan pengembang menengah dan kecil untuk ketersediaan rumah di berbagai daerah, yang nantinya akan terus didampingi oleh BTN hingga mencapai size yang lebih besar. 

Kerjasama pembiayaan KPR banyak dilakukan BTN dengan terlebih dahulu membiayai kredit konstruksi pengembang itu sendiri. Sejauh ini, perseroan hanya membiayai sendiri kredit konstruksi satu proyek jika masih dalam batas maksimum pemberian kredit (BMPK).

"Namun, kerja sama pembiayaan dengan bank lain dimungkinkan jika kredit disalurkan dalam bentuk sindikasi terutama untuk size yang besar atau mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus," pungkas Haru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×