kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Jurus BTN dan Bank Mandiri untuk Menggenjot Pertumbuhan KPR


Selasa, 12 April 2022 / 06:45 WIB
Simak Jurus BTN dan Bank Mandiri untuk Menggenjot Pertumbuhan KPR

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memacu penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebelum memasuki era kenaikan suku bunga bunga. Berbagai strategi disiapkan mulai dari promo bunga KPR, meningkatkan kerjasama dengan pengembang, bersaing dengan bank lain dengan menggiatkan KPR takeover.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya, sudah punya menjalankan sejumlah strategi dan terbukti berhasil dalam mencatat pertumbuhan KPR cukup baik di kuartal I 2022 yakni tumbuh 7,6% secara year on year (YoY) menjadi sekitar Rp 46,7 triliun. 

Tahun ini, perseroan menargetkan KPR tumbuh 7%-8%. EVP Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo mengatakan, capaian kuartal I terbilang tinggi karena dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dimana KPR masih melemah. Sehingga sembilan bulan ke depan masih akan menantang bagi Bank Mandiri untuk bisa mencapai target. 

"Tahun lalu, semester II sudah mulai tumbuh KPR. Jadi kita harus menjaga jangan sampai nanti capai di kuartal II dan III seolah-lah terlihat melambat dari kuartal I meskipun tetap tumbuh," katanya pada Kontan.co.id, Senin (11/4).

Baca Juga: Layani Kebutuhan Libur Lebaran, BRI Siapkan Uang Tunai Rp 46,85 Triliun

Susatyo mengatakan, ada sejumlah strategi yang disiapkan Bank Mandiri untuk menjaga pertumbuhan. Perseroan menggulirkan promo suku bunga KPR mulai dari 3,63% fixed tiga tahun dengan minimal tenor 12 tahun dalam gelaran Mandiri Festival Properti (MFPI) Online 2022, yang dimulai pada 31 Maret hingga 30 Juni 2022.

Dari expo itu, Bank Mandiri membidik booking KPR sebesar Rp 2 triliun. Namun, realisasinya di kuartal II diperkirakan sekitar Rp 1 triliun. 

Strategi berikutnya adalah dengan fokus pada nasabah payroll, meningkatkan kerjasama dengan developer baik kecil, menengah maupun besar, dan semakin fokus menawarkan program KPR takeover

Developer yang jadi mitra Bank Mandiri dibagi tiga yakni tier 1 yang mencakup pengembang besar, tier dua yang melingkupi pengembang dengan proyek besar namun hanya ada di satu wilayah tertentu, dan pengembang reguler yang mencakup pengembang kecil dengan skala proyek yang terbatas. 

Dalam melakukan kerjasama dengan pengembang, Bank Mandiri melakukan kerjasama per proyek. Dalam melakukan penandatanganan kerjasama (PKS), perseroan akan mendapatkan kuota untuk dibiayai dari proyek itu sehingga selebihnya akan dibiayai bank lain. 

Baca Juga: Jumlah Agen Meningkat, Kontribusi Agen Laku Pandai Perbankan Makin Terlihat

"Biasanya pengembang tidak hanya bekerjasama dengan satu bank. Bahkan, sesama bank BUMN kami bisa masuk bersamaan membiayai KPR dalam satu proyek seperti proyek Perumnas," jelas Susatyo. 

Nasabah payroll di Bank Mandiri terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Saat ini, porsinya sudah mencapai 30%. Ini akan menjadi fokus utama perseroan dalam menyalurkan KPR karena data nasabah sudah tersedia di Bank Mandiri sehingga proses bisnisnya bisa dilakukan dengan cepat. Sementara untuk non payroll, Bank Mandiri fokus pada karyawan dari nasabah-nasabah korporasi perseroan. 



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×