kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sharp Indonesia klaim selama pandemi penjualan air purifier mengalami lonjakan


Kamis, 10 Juni 2021 / 11:00 WIB
Sharp Indonesia klaim selama pandemi penjualan air purifier mengalami lonjakan

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sharp Electronics Indonesia menargetkan bisa menjual seri produk Air Purifier terbaru sebanyak 8.000 unit per bulan dan seri AC seri YHY sebanyak 10.000 unit per tahun.

Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia lebih jauh menjelaskan jika selama masa pandemi penjualan Air Purifier melonjak selama pandemi hingga mencapai market share sebanyak 85% saat ini.

"Penjualan air purifier meningkat 3 sampai 4 kali lipat, karena di masa pandemi, kesadaran untuk menghadirkan udara lebih bersih makin meningkat. Penjualan produk air purifier kami sangat baik juga secara ekspor yakni di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan juga di Korea Selatan dan Jepang," jelasnya dalam acara konferensi pers peluncuran produk baru yang berlangsung di Hotel Tribrata, Jakarta, Rabu (9/6).

Sebagai informasi, Sharp Indonesia hari ini meluncurkan produk Air Purifier terbaru yakni Sharp Air Purifier Kl-L8oY-T, Kl-L6oY-T dan FP-J5oY-T yang sudah berteknologi AIOT dan Plasmacluster.

Lebih jauh, Andry mengungkapkan jika kecepatan peningkatan penjualan air purifier tahun lalu, pihaknya sempat mengalami keterbatasan suply (shortage) air purifier. Di masa puncak dan di tengah keterbatasan suply, Sharp Indonesia bahkan bisa menjual sampai 15.000 unit air purifier per bulan. "Jika kami tidak mengalami shortage, mungkin kami bisa sampai 20.000 unit sampai 25.000 unit per bulan," sambungnya.

Sementara itu, keadaan sedikit berbeda menimpa penjualan AC. Andry menjelaskan sampai saat ini penjualan AC berjenis inverter Sharp masih berada di bawah 10%.

Baca Juga: Pasokan semikonduktor makin langka, ini kata produsen elektronik dalam negeri

Namun demikian, pihaknya berharap bisa mengalami peningkatan mencapai 20% atau sebanyak 60.000 unit per tahunnya. Pihaknya optimistis sebab baru meluncurkan seri produk AC terbaru bertajuk YHY dengan teknologi Plasmacluster dan AIOT.

Sharp Indonesia menargetkan setidaknya bisa menjual 10.000 unit AC seri YHY tahun ini. Sebagai informasi, unit AC seri YHY dengan teknologi plasmacluster HD 7000 ini menjadi seri terbaru yang diluncurkan hari ini.

Ia memaparkan, penjualan AC sempat tersendat karena terkendala oleh kelangkaan kontainer, perubahan skema impor dan ekspor, hingga kenaikan harga material dan sparepart. "Namun demikian, market share untuk AC kami sudah menuju 30% saat ini. Kami yakin, dengan penambahan tipe baru ini, kami mampu mencapai target penjualan sebesar Rp2,5 triliun per tahun dan meningkatkan market share sebesar 30%," tuturnya.

Andry percaya diri, Sharp Indonesia bisa mencapai target yang ditetapkan karena seri Air Purifier dan AC terbaru yang diluncurkan hari ini, telah teruji klinis efektif membersihkan udara dan berteknologi tinggi.

"Ini yang membedakan produk kami, ada AION yang bisa dioperasikan otomatis melalui smartphone dan telah melalui penelitian bertahun-tahun serta diakui efektifitasnya, kami juga memiliki sertifikasi klinis atas kegunaan produk baru tersebut," tutup dia.

Selanjutnya: Musim kemarau tiba, produsen AC intip kenaikan penjualan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×