kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setoran Dividen BUMN Meningkat Tajam, Hingga Mei 2023 Mencapai Rp 41,7 Triliun


Minggu, 02 Juli 2023 / 07:45 WIB
Setoran Dividen BUMN Meningkat Tajam, Hingga Mei 2023 Mencapai Rp 41,7 Triliun

Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan setoran dividen jumbo pada kas negara hingga Mei 2023. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan jumlah dividen BUMN kali ini lebih banyak dividen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hingga 31 Mei 2023 BUMN telah menyetorkan dividen sebesar Rp 41,7 triliun. 

"Ini kenaikan tajam dalam penerimaan, bila dibandingkan dengan hingga Mei 2022 yang hanya Rp 25,1 triliun," terang Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (27/6). 

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Tebar Dividen Jumbo Rp 12,6 Triliun, Ini Komentar MIND ID

Sri Mulyani bilang, setoran dividen yang meningkat ini, menunjukkan kinerja perusahaan plat merah cukup positif.  Nah, realisasi utamanya disumbang setoran dividen BUMN perbankan. 

"Jadi artinya, BUMN terutama mereka penyumbang dividen, mengalami pertumbuhan yang cukup baik," tambah Sri Mulyani. 

Setoran dividen BUMN ini masuk ke dalam pos pendapatan kekayaan negara dipisahkan (pendapatan KND). 

Ini kemudian turut menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam periode laporan. 

Baca Juga: Pemerintah Kantongi Setoran PNBP Rp 260,5 Triliun Hingga Mei 2023

Adapun PNBP hingga 31 Mei 2023 tercatat RP 260,5 triliun. Ini tumbuh 16,2% bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 224,2 triliun. 

Jumlah PNBP yang dikantongi pemerintah itupun telah mencapai 59,0% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. 

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×