kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setahun pandemi, modal bank diklaim masih kuat walau biaya pencadangan naik


Rabu, 05 Mei 2021 / 04:45 WIB
Setahun pandemi, modal bank diklaim masih kuat walau biaya pencadangan naik

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Meski begitu, pihak Bank Mandiri memandang alokasi pencadangan tersebut tidak berdampak banyak terhadap posisi permodalan perseroan. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan Posisi CAR Bank Mandiri sebesar 18,51% pada Maret 2021. Posisi itu lebih kuat  dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 17,65%.

“Peningkatan CAR terjadi karena adanya penambahan modal dari laba ditahan sebesar 40% dari laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi di tahun 2020. Sehingga kondisi likuiditas Bank Mandiri saat ini sangat baik untuk melakukan ekspansi bisnis,” kata kepada Kontan.co.id.

Lanjutnya, guna menjaga agar kondisi ini bisa dipertahankan, Bank Mandiri akan tetap menerapkan strategi ekspansi yang prudent untuk menjaga kualitas pembiayaan.

Baca Juga: Indomobil Finance Indonesia (IMFI) memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$ 270 juta

PT Bank Danamon Tbk menyatakan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) di sekitar Rp 7 triliun pada kuartal pertama 2021. Direktur Bank Danamon Dadi Budiana menyatakan CKPN itu telah berada pada posisi yang tinggi. Ia menyebut naik Rp 2,5 triliun dibandingkan akhir 2019 lalu. Ia menyatakan hal itu juga dipengaruhi oleh penerapan PSAK 71.

“CAR Danamon pada kuartal pertama 2021 di level 26,2% untuk dan  25,7% untuk konsolidasi. Jadi modal CAR kami masih sangat bagus, dan ini kami sangat strong di sektor ini. Hampir 100% itu tier 1, dan sangat mencukupi untuk bisnis ke depan,”tambahnya. 

Adapun Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan rasio prudential sektor jasa keuangan masih terjaga dengan baik dalam kondisi yang stabil. Bahkan Ia menyebut ada tanda-tanda perbaikan yang lebih terlihat dibandingkan bulan sebelumnya

“Dapat kami sampaikan, hingga Maret 2021, perbankan masih menunjukkan permodalan yang kuat dengan capital adequacy ratio (CAR) pada level 24,18%," kata Wimboh.

Selanjutnya: OCBC NISP Ventura targetkan danai lima start up tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×