kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serangan roket dari Gaza terus datang, Israel siap balas lebih kuat


Selasa, 27 April 2021 / 18:25 WIB
Serangan roket dari Gaza terus datang, Israel siap balas lebih kuat

Sumber: Jerusalem Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Israel akan merespons tegas serangkaian serangan yang mereka terima dari Gaza. Kabinet Israel pada Senin (26/4) memutuskan untuk menyiapkan serangan balasan.

Dilansir dari Jerusalem Post, kabinet telah memberi wewenang kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Benny Gantz untuk menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bereaksi keras jika kelompok teroris Gaza meluncurkan lebih banyak roket.

Sejak Jumat (23/4), dilaporkan ada lebih dari 40 roket diluncurkan dari Gaza ke Israel Selatan. Para menteri juga mendukung rencana operasional untuk menyerang Hamas.

Baca Juga: Kerjasama militer baru Yunani-Israel, kekuatan udara jadi fokus

Kelompok di Gaza meluncurkan tiga roket ke Israel pada Senin pagi. Beruntung, sistem pertahanan Iron Dome andalan Israel sukses mencegat dua di antaranya. Satu roket lain meledak di dalam Jalur Gaza.

Militer Israel mulai menanggapi serangan tersebut dengan jet tempur dan tembakan tank pada Jumat pekan lalu, tetapi menahannya sejak saat itu.

Jerusalem Post mengabarkan, sekitar 250 warga Palestina melakukan protes dan membakar ban di dekat pagar keamanan di beberapa tempat sebelum akhirnya dibubarkan aparat dengan gas air mata.

Mayjen Ghassan Alian dari Koordinator Kegiatan Pemerintahan di Wilayah (COGAT) pada Senin pagi mengumumkan, zona penangkapan ikan di Jalur Gaza akan ditutup sepenuhnya mulai pukul 6 pagi hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: Reaktor nuklirnya diserang, Israel balas luncurkan roket ke Suriah

Sebelumnya COGAT menyatakan, zona penangkapan ikan hanya dibatasi dari 15 mil menjadi 9 mil laut. Namun, pasca intensitas serangan meningkat, keputusan dibuat untuk menutupnya sepenuhnya.

"Keputusan ini diambil sehubungan dengan tindakan teroris berulang kali dari Jalur Gaza terhadap warga negara Israel selama beberapa hari terakhir, yang merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Israel," ungkap COGAT dalam sebuah pernyataan.

Penutupan zona penangkapan ikan dinilai akan berakibat buruk dalam sektor ekonomi. Zona tersebut telah memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi dan kesejahteraan Jalur Gaza.

Lebih lanjut, COGAT meminta pertanggungjawaban Hamas atas semua yang dilakukan di dalam dan dari Jalur Gaza menuju Israel. COGAT juga berjanji akan memberikan balasan kepada Hamas atas kekerasan yang dilakukan terhadap warga Israel.

Selanjutnya: Iran: Pengayaan uranium 60% adalah tanggapan atas aksi terorisme Israel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×