Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini kembali melakukan latihan militer di laut. Kali ini, militer Tiongkok fokus pada kemampuan tempur anti-kapal.
Dilansir dari Global Times, dalam skenario pertempuran itu militer China memanfaatkan artileri roket jarak jauh dan rudal anti-tank, yang secara tradisional buat menyerang target darat, untuk mencapai target di laut.
Melalui metode tersebut, Angkatan Darat China juga bisa secara aktif menghadapi ancaman dari laut untuk membantu Angkatan Laut.
Kanal CCTV pada Sabtu (29/5) melaporkan, brigade yang berafiliasi dengan satuan ke-80 Angkatan Darat China telah mengorganisir unit artileri roket jarak jauh dalam latihan menembak langsung di Teluk Bohai, dan menguji efektivitas dampak kerusakannya terhadap berbagai jenis target maritim.
Baca Juga: Kelompok serang kapal induk Inggris menuju Laut China Selatan, kirim pesan ke China
Angkatan Darat PLA memobilisasi sejumlah sistem peluncur roket jarak jauh PHL-03 ke pantai. Bersamaan dengan itu, pasukan melakukan pengintaian jarak jauh melalui drone dan meluncurkan beberapa roket ke target.
Serangan gabungan
Kapten Li Yu, komandan kompi di brigade yang bertugas, mengatakan, pasukan menguji berbagai taktik dan melakukan serangan gabungan pada target untuk mengetahui sejauh mana kemampuan koordinasi pasukan.
"Latihan tersebut lebih lanjut memvalidasi metode ini dan menunjukkan beberapa roket jarak jauh sangat mematikan bagi target maritim," ungkap Kapten Yu, seperti dikutip CCTV.
Baca Juga: Ketegangan meningkat, China ancam Australia dengan rudal balistik