Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Reuters memberitakan, adanya serangan kutu busuk di kereta api mendapat bantahan dari Perancis. Meski demikian, Prancis tetap memanggil anjing pelacak untuk membantu memeriksa kereta api dan metro Paris terkait hal ini.
Menurut Menteri Transportasi Prancis Clement Beaune pada hari Rabu (4/10/2023), sejauh ini tidak ada satu pun kutu busuk yang ditemukan.
Beaune mengatakan ada sekitar sepuluh laporan wisatawan tentang kutu busuk di operator transportasi umum Paris RATP dan 37 di operator kereta api SNCF dalam beberapa pekan terakhir.
"Ketika ada masalah, kami menanganinya, kami tidak akan menyangkalnya. Tidak ada wabah kutu busuk di angkutan umum," kata Beaune usai bertemu dengan operator transportasi dan asosiasi perjalanan.
Media sosial dan tradisional Perancis telah memberitakan secara luas tentang kutu busuk di kereta api dan di bioskop. Mereka juga menyuarakan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap pariwisata dan Olimpiade Paris, yang akan dimulai kurang dari setahun lagi.
Baca Juga: Ekonomi Memburuk, Aktivitas Manufaktur di Zona Euro Turun Tajam Pada Bulan September
Beaune mengatakan semua operator angkutan umum Perancis akan meningkatkan prosedur kesehatan secara umum dan memerangi kutu busuk pada khususnya, terutama dengan tim pelacak anjing, yang menurutnya merupakan cara deteksi yang paling efektif.
Dia menambahkan bahwa setiap tiga bulan, data akan dipublikasikan tentang semua laporan kutu busuk dan infestasi kutu busuk yang terkonfirmasi.
“Transparansi total akan membawa kepercayaan total,” katanya, seraya menambahkan bahwa tidak perlu ada kecemasan atau ketakutan.
Beaune juga berencana bertemu dengan perusahaan pengendalian hama dan berencana menyelenggarakan konferensi tentang solusi terhadap potensi masalah pada akhir bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News