Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) optimistis bisnis jalan tol masih memiliki prospek yang positif di tahun 2023 ini. Optimisme tersebut sejalan dengan pulihnya mobilitas masyarakat paska dicabutnya kebijakan PPKM oleh pemerintah sejak awal tahun 2023.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengungkapkan, pendapatan dari lini bisnis jalan tol ditargetkan dapat tumbuh 10% sampai dengan 15% secara tahunan.
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, kinerja EBITDA margin JSMR diproyeksikan bakal berada pada level 60%-65% di tahun ini.
“Seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat dengan dicabutnya PPKM di awal tahun oleh Pemerintah, hal ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi Perseroan,” ujar Lisye, kepada Kontan.co.id, Jumat (18/8).
Baca Juga: Wamen BUMN Bocorkan Kondisi Kesehatan Wijaya Karya (WIKA)
Lisye melanjutkan, pihaknya juga memproyeksikan volume lalu lintas di tahun ini akan semakin meningkat. Dengan faktor pendorong antara lain, normalnya kegiatan atau aktivitas masyarakat baik di lingkungan perkantoran maupun sekolah, pemulihan kondisi pariwisata, dan munculnya bangkitkan lalu lintas sejalan dengan jalan tol baru yang terkoneksi.
JSMR belum merilis secara resmi laporan keuangan semester I-2023. Namun, per kuartal pertama lalu, pendapatan JSMR terpantau mencapai Rp 4,04 triliun.
Di mana, kontribusi pendapatan tol sebesar 67,84% atau setara Rp 3,01 triliun terhadap total pendapatan di periode tiga bulan pertama 2023.
Di samping menggenjot pendapatan tol sebagai kontributor utama perusahaan, JSMR juga masih memiliki pundi-pundi pemasukan dari pendapatan usaha lainnya.
“Untuk itu, pihaknya berharap seiring dengan meningkatnya jumlah pengoperasian jalan tol dan juga meningkatnya aktivitas bisnis prospektif di sepanjang koridor jalan tol dapat memberikan dampak yang positif pada pendapatan Perseroan,” tambah Lisye.
Dari sisi pengembangan proyek jalan tol baru, saat ini JSMR memiliki beberapa proyek yang ditargetkan selesai secara bertahap pada periode tahun 2022-2025. Beberapa proyek tersebut antara lain, priyek Jakarta-Cikampek II Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Probolinggo-Banyuwangi, dan Akses Patimban.
Baca Juga: Lima Dua Lima Tiga (LUCY) Raih Pendapatan Rp 42 Miliar pada Semester I-2023
Jasa Marga berkomitmen untuk dapat merampungkan setiap proyek jalan tol tersebut sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.
“Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol dengan membangun secara bertahap,” tandasnya.
Per kuartal I-2023, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat mencapai Rp 497,56 miliar. Angka ini bertumbuh dari semula Rp 392,80 miliar per kuartal I-2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News