kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Sempat pecahkan rekor hingga US$ 40.000, harga Bitcoin merosot lagi


Jumat, 08 Januari 2021 / 16:10 WIB
Sempat pecahkan rekor hingga US$ 40.000, harga Bitcoin merosot lagi

Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bitcoin turun lebih dari 5% pada hari Jumat, setelah melampaui US$ 40.000.

Mata uang digital paling populer di dunia merosot ke level US$ 36.618,36 di bursa Bitstamp, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$ 40.402,46 di sesi sebelumnya.

Ethereum cryptocurrency saingannya merosot lebih dari 10% ke level US$ 1.064,89.

Bitcoin telah menguat lebih dari 700% sejak titik terendah di bulan Maret. Ini mencapai US$ 30.000 untuk pertama kalinya pada 2 Januari, setelah melampaui US$ 20.000 pada 16 Desember 2020.

Baca Juga: Harga Bitcoin menembus US$ 35.000 untuk pertama kalinya

Pelaku pasar telah memperingatkan akan adanya koreksi setelah pencapaian US$ 40.000.

Meningkatnya permintaan dari institusi, perusahaan, dan baru-baru ini investor ritel telah mendorong lonjakan bitcoin, tertarik oleh prospek keuntungan cepat di dunia dengan imbal hasil sangat rendah dan suku bunga negatif.

Ahli strategi JPMorgan menulis pada 5 Januari bahwa mata uang digital telah muncul sebagai saingan emas dan dapat diperdagangkan setinggi US$ 146.000 jika ditetapkan sebagai aset safe-haven.

Selanjutnya: Harga emas Antam moncer, ini saran analis bagi yang ingin investasi logam mulia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

×