Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Namun pada Selasa (9/2), protes baru muncul di berbagai bagian di Yangon, termasuk di dekat markas Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi, yang telah ditahan oleh militer.
Pada Selasa, otoritas Myanmar memperluas wilayah larangan pertemuan di lebih banyak bagian negara itu, menurut unit informasi militer True News.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters, para demonstran melarikan diri saat senjata ditembakkan ke udara, tetapi tidak ke arah kerumunan, seprti dikutip Channel News Asia.
Saksi tersebut bilang, polisi pada awalnya menggunakan meriam air dan mencoba untuk mendorong kerumunan, tetapi para demonstran mendapat tanggapan berupa peluru karet.
Selanjutnya: Larang aksi unjuk rasa, junta Myanmar terapkan darurat militer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News