Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dilansir dari Prevention, tanda Omicron XBB kurang lebih sama dengan subvarian Omicron sebelumnya, antara lain:
- Demam atau menggigil kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau napas rasanya tidak lega
- Badan mudah lelah dan lemas
- Nyeri otot atau sekujur tubuh rasanya sakit
- Sakit kepala
- Lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau
- Sakit tenggorokan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Mual atau muntah
- Sakit perut atau diare
Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti diabetes, gejalanya mungkin lebih parah.
Baca Juga: Sejak 3 Minggu Terakhir, Subvarian XBB Mendominasi Kasus Covid-19
Gejala berat XBB
Melansir Kompas.com, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan mengatakan, gejala yang ditimbulkan oleh subvarian XBC dan XBB ini umumnya sama dengan subvarian Omicron yang lain.
Kendati demikian, ada gejala berat yang mungkin muncul mengingat keduanya adalah rekombinan dari subvarian sebelumnya. XBB merupakan rekombinan subturunan omicron BA.2.10.1 dan BA.2.75, dengan mutasi di S1 dan 14 mutase tambahan di protein spike BA.2.
"Ada kemungkinan ada gejala berat, gejala dari varian delta mungkin terjadi. Tapi, kita belum tahu. Belum ada bukti ilmiahnya apalagi indonesia belum ada kasus (XBC). Hingga saat ini, masih dinyatakan mirip dengan Omicron yang lain," kata Erlina dalam konferensi pers IDI secara daring di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Erlina merinci, gejala berat yang mungkin timbul adalah anosmia dan ageusia yang merupakan gejala khas varian delta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News