Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Charities Aid Foundation (CAF) belum lama ini merilis laporan mengenai World Giving Index 2022.
Melansir laman resminya, CAF telah memproduksi World Giving Index selama lebih dari satu dekade. Indeks Pemberian Dunia CAF pertama diterbitkan setelah krisis keuangan global 2008.
Pada riset kali ini, CAF ingin melihat bagaimana pandemi Covid-19 berdampak pada aksi pemberian di seluruh dunia.
Ada tiga aspek perilaku yang dinilai dari riset ini, dengan mengajukan pertanyaan: Apakah Anda melakukan salah satu dari hal berikut dalam sebulan terakhir?
- Membantu orang asing, atau seseorang yang tidak Anda kenal yang membutuhkan bantuan?
- Menyumbangkan uang untuk amal?
- Menyumbangkan waktu Anda untuk sebuah organisasi?
"Laporan tahun ini menunjukkan perkembangan besar dalam praktik memberi di seluruh dunia. Lebih banyak orang menyumbangkan uang untuk amal pada tahun 2021 dibandingkan tahun mana pun dalam dekade sebelumnya, meskipun terjadi pandemi global dan kesulitan ekonomi yang dialami oleh banyak komunitas secara global," papar Neil Heslop, CAF Chief Executive.
Baca Juga: Jam Kiamat Semakin Mendekati Waktu Tengah Malam, Apa Artinya?
Heslop menambahkan, proporsi meningkat jumlah orang yang membantu orang asing sangat mencolok, begitu pula gelombang kemurahan hati di beberapa negara Amerika Tengah dan Selatan serta negara-negara Afrika.
"Cara orang memberi berubah selama pandemi dan terus berkembang dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.
Ada sejumlah temuan penting dalam riset yang dilakukan CAF kali ini.
1. Negara paling dermawan di dunia adalah Indonesia selama lima tahun berturut-turut.
Indonesia berada di puncak World Giving Index untuk tahun kelima dengan skor 68%. Menurut CAF, Indonesia memiliki tingkat donasi dan sukarela tertinggi di dunia. Selama tahun 2021, lebih dari delapan dari sepuluh orang menyumbang uang dan lebih dari enam dari sepuluh (63%) memberikan waktunya secara sukarela (sukarelawan).
2. 10 negara paling dermawan teratas telah berubah secara substansial pada tahun 2021.
Banyak negara berpenghasilan tinggi melihat penurunan skor secara curam di tahun 2018 yang terus berlanjut dan bahkan tampak bergerak lebih cepat selama tahun pertama pandemi.
Namun selama 2021, tren ini berbalik di mana beberapa negara tersebut sekarang kembali ke posisi 10 besar, meskipun beberapa dengan skor Indeks yang lebih rendah.
Namun, negara berpenghasilan rendah dan menengah cenderung mengalami peningkatan skor selama tahun pertama pandemi, dengan kenaikan lebih lanjut pada tahun 2021, terutama untuk sukarela dan membantu orang asing.
Baca Juga: Ekonomi Hampir Runtuh, Kelas Menengah di Lebanon Punah
3. Lebih dari tiga miliar orang membantu seseorang yang tidak mereka kenal pada tahun 2021.
Lebih banyak orang dari sebelumnya (62%) di dunia melaporkan bahwa mereka membantu orang asing tahun lalu. Ini merupakan skor tertinggi tercatat sejak 2009.
Kebutuhan yang diciptakan oleh pandemi, perasaan komunitas dan solidaritas, kemungkinan menjadi alasannya. Kecuali Amerika Serikat, negara yang masuk dalam 10 besar untuk membantu orang asing semuanya berlokasi di Afrika dan Selatan dan Amerika Tengah.
4. Lebih banyak orang yang menyumbangkan uang pada tahun 2021.
Meskipun pandemi global dan kesulitan ekonomi yang dialami oleh banyak masyarakat di seluruh dunia, orang terus menyumbangkan uang ke badan amal.
Dalam negara dengan perekonomian berpenghasilan tinggi, tingkat sumbangan meningkat tajam sebesar 10%. Ini dengan pengecualian Indonesia dan Myanmar, yang memiliki tradisi pemberian berlandaskan agama yang kuat.
Baca Juga: 10 Negara Termiskin di Dunia 2023, Mana Saja?
Berikut adalah daftar 10 negara paling dermawan dunia
1. Indonesia: 68%
2. Kenya: 61%
3. Amerika Serikat: 59%
4. Australia: 55%
5. Selandia Baru: 54%
6. Myanmar: 52%
7. Sierra Leone: 51%
8. Kanada: 51%
9. Zambia: 50%
10. Ukraina: 49%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News