kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Selain Amerika, Negara Mana Saja yang Masuk 5 Ekonomi Terbesar Dunia 2023?


Selasa, 20 Juni 2023 / 10:25 WIB
Selain Amerika, Negara Mana Saja yang Masuk 5 Ekonomi Terbesar Dunia 2023?

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. China
PDB: US$ 18,1 triliun

Kebangkitan ekonomi China yang mencengangkan dalam tiga dekade terakhir telah memberinya status sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia. 

IMF menilai ekonomi China sebesar US$ 18,1 triliun pada tahun 2022 dalam hal PDB nominal. OECD telah menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China dari 4,6% menjadi 5,3% untuk tahun 2023. 

Yuan China adalah mata uang terkuat kelima di dunia, memegang 3% saham sebagai mata uang cadangan global. 

Setidaknya delapan negara telah memulai atau sedang mempertimbangkan untuk berdagang dengan China dalam mata uang yuan sebagai pengganti Dolar AS.

Baca Juga: Vietnam Kurangi Ekspor Beras, Bagaimana Efeknya ke Indonesia?

1. Amerika Serikat
PDB: US$ 25,4 triliun

Amerika Serikat berada di urutan teratas dalam hal ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2023. 

Negara ini memiliki PDB lebih dari US$ 25 triliun pada tahun 2022 – menyumbang hampir 24% dari output global. 

Amerika adalah rumah bagi beberapa perusahaan terbesar di dunia, seperti Apple Inc, Microsoft Corporation, dan Lockheed Martin Corporation. 

Beberapa negara bagian AS memiliki PDB yang lebih tinggi daripada banyak negara terbesar di dunia. 

California misalnya, dengan PDB US$ 3,5 triliun, mendekati angka India dan Jerman. 

Kekuatan kunci lain dari Amerika Serikat adalah mata uangnya. Dolar AS adalah mata uang cadangan dominan dunia. 

59% dari semua cadangan devisa di bank sentral di seluruh dunia dipertahankan dalam greenback. Ini menyumbang hampir 85% dari semua perdagangan forex dengan volume harian US$ 6,6 triliun. 

Baca Juga: Membandingkan PDB Nominal Dengan Purchasing Power Parity



TERBARU

×