Sejumlah pemain otomotif berniat merilis produk baru hingga akhir tahun 2021

Minggu, 15 Agustus 2021 / 05:30 WIB

Reporter: Muhammad Julian, Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar otomotif masih akan kedatangan produk-produk mobil anyar di semester kedua tahun ini. Sejumlah pemain otomotif berniat merilis produk baru hingga akhir tahun nanti.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy menyebutkan, pihaknya berencana menyegarkan pasar dengan memperkenalkan produk baru di semester kedua tahun ini. "Kami tetap memantau kondisi pasar untuk terus menyesuaikan strategi," ujar Billy, Kamis (12/8).

HPM memang cukup aktif dalam melakukan penyegaran produk. Sebelumnya mereka telah meluncurkan beberapa varian baru mobil Honda yang meliputi Honda City Hatchback RS, New Honda Brio, New Honda Odyssey, hingga New Honda CR-V.

Kehadiran produk-produk anyar ini mendapatkan respons positif, sehingga pemenuhan permintaannya sempat mengantre alias inden.

Dengan produk baru itu, HPM berharap bisa menguasai pangsa pasar sekitar 14% pada tahun ini. Mereka akan memperkuat platform penjualan digital sebagai jalur komunikasi dan penjualan serta merancang berbagai program penjualan dan purna jual.

Sepanjang Januari hingga Juni 2021, volume penjualan mobil Honda dari pabrikan ke diler alias wholesales mencapai 48.481 unit dengan pangsa pasar 12,3%. Adapun penjualan dari diler ke konsumen atau penjualan ritel mobil Honda mencapai 49.439 unit dengan pangsa pasar 12,7%.

Honda menduduki peringkat ketiga nasional mobil paling laris. Adapun pemimpin pasar otomotif di Indonesia masih dipegang brand Toyota, dengan meraih penjualan semester I-2021 sebanyak 122.177 unit dengan pangsa pasar 31,1%. Posisi kedua adalah Daihatsu dengan penjualan 74.827 unit dengan pangsa pasar 19% di periode sama.

Sementara itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan, kinerja ritel Suzuki di semester pertama tahun ini terdorong adanya program relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dari pemerintah sejak awal tahun 2021.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga Juni 2021 Suzuki meraih penjualan ritel sebanyak 40.928 unit dengan pangsa pasar 10,6%.

Meskipun pangsa pasarnya turun 1,3% dari semester I-2020 sebesar 11,9%, penjualan Suzuki di semester I-2021 naik 18,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 34.636 unit. "Penjualan Suzuki ada perbaikan dibandingkan tahun lalu. Hal ini salah satunya didorong program relaksasi PPnBM," ujar Donny Ismi Saputra, Marketing Director SIS saat dihubungi KONTAN, Kamis (12/8).

Suzuki masih tetap teguh dengan target bisnis yang mereka bidik, yakni meraih market share 13% pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, Suzuki konsisten meluncurkan produk, baik baru maupun refreshment. "Tahun ini pun sama, kami memiliki rencana meluncurkan produk untuk menstimulasi penjualan mobil nasional," ujar dia.

Sementara brand otomotif asal Jerman, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) berhasil membukukan peningkatan penjualan di semester I-2021 sebesar 48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga paruh pertama tahun ini, MBDI mencatatkan penjualan mobil sebanyak 1.235 unit.

Deputy Director, Sales Operations and Product Management MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto menyatakan, pihaknya tidak bisa bicara secara mendetail mengenai target penjualan hingga akhir tahun nanti. Namun MBDI optimistis bisa mencatatkan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan paruh pertama.

"Secara garis besar, kami optimistis pasar di semester kedua tahun ini tumbuh lebih tinggi dibandingkan semester pertama," ujar dia, kemarin.

Demi mempertahankan tren pertumbuhan, MBDI akan tetap fokus pada implementasi rencana sejak awal tahun, antara lain memperkuat virtual showroom serta beberapa aktivitas offline dan digital. "Termasuk merilis beberapa produk baru," kata Kariyanto.