kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah fintech lending berguguran, bakal memacu musim akuisisi?


Kamis, 05 Agustus 2021 / 09:15 WIB
Sejumlah fintech lending berguguran, bakal memacu musim akuisisi?

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

“Di semester dua ini, kami melihat lebih positif untuk capai target sampai akhir 2021 yaitu penyaluran total hingga Rp 7 triliun. Tentunya kami sudah menyiapkan produk baru yang akan di rilis pada kuartal 3 ini,” ungkap CMO KoinWorks Jonathan Bryan.

Peluang merger atau akuisisi

Untuk menghadapi pemain-pemain besar fintech lending tersebut bahwa merger atau akuisisi adalah salah satu hal yang bisa dilakukan oleh penyelenggara. 

Bambang menyebut bahwa aksi tersebut juga bisa menjadi pilihan mengingat ke depan OJK akan mengatur ketentuan ekuitas minimum yang harus dipenuhi sehingga pemegang saham harus menambah modal bila ternyata penyelenggara tak mampu menghasilkan pendapatan untuk meningkatkan ekuitasnya.

“Aksi tersebut bisa mensinergikan antar platform sehingga kinerja perusahaan hasil merger atau akuisisi dapat terdongkrak maksimal,” imbuh Bambang.

Baca Juga: Startup banjir suntikan dana dari modal ventura

Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah turut berpendapat kalau merger dan akuisisi merupakan suatu hal yang dapat terjadi di semua bisnis, tak terkecuali fintech lending. Hanya saja, ia melihat bahwa aksi tersebut cuma salah satu alternatif di antara banyak jalan yang bisa dilakukan.

“Banyak jalan lain yang dapat ditempuh penyelenggara Fintech dalam mengembangkan dan memperkuat usahanya ke depan. AFPI terus menginisiasi kolaborasi dengan berbagai komunitas dan ekosistem dalam rangka membuka jalan bagi terjadinya kolaborasi,” ujar Kus.

Menurutnya, kolaborasi menjadi salah satu langkah tepat dalam rangka memperkuat ekosistem usaha dari pemain fintech. Karenanya, penting bagi pemain fintech lending untuk memiliki keterkaitan dengan ekosistem tertentu.

“Apalagi keterkaitan dengan ekosistem digital yang akan sangat mendorong percepatan pertumbuhan fintech,” pungkas Kus.

Selanjutnya: Modalku hadirkan pinjaman terproteksi, tanpa biaya tambahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×