kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah bank telah memberikan dukungan untuk membiayai pengadaan vaksin Covid-19


Jumat, 21 Mei 2021 / 07:45 WIB
Sejumlah bank telah memberikan dukungan untuk membiayai pengadaan vaksin Covid-19

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank telah memberikan dukungan untuk membiayai pengadaan vaksin Covid-19 kepada Bio Farma sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk pengadaan vaksin. 

Pengadaan vaksin membutuhkan biaya besar. Hingga saat ini, pemerintah melalui Kementerian BUMN menyebutkan telah menggelontorkan  Rp 77 triliun untuk pengadaan vaksin Covid-19 untuk menggelar vaksinasi gratis yang digelar sejak Januari lalu. 

PT Bank Mandiri Tbk misalnya telah menyalurkan fasilitas kredit untuk pengadaan vaksin covid-19 sejak awal tahun 2021 kepada Bio Faram dengan total utilisasi fasilitas non cash loan sebesar US$ 60 juta atau setara Rp 852 miliar. 

Baca Juga: Kontribusi anak usaha perbankan ke induknya semakin meningkat

Bank Mandiri juga masih akan menyiapkan tambahan plafon pembiayaan ke depan mengingat rencana pengadaan vaksin seperti Sinovac, Astra Zeneca dan Novavax yang akan dilakukan Bio Farma ke depan. "Bank Mandiri telah menyiapkan plafon pembiayaan yang cukup fleksibel untuk memberikan kepastian dukungan finansial," kata Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri pada KONTAN, Kamis (20/5).

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga berkomitmen untuk mendukung kesuksesan program vaksinasi yang tengah dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka penanggulangan Covid-19. 

Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, pihaknya telah menyalurkan pinjaman dalam bentuk modal kerja kepada Bio Farma dan group yang ditunjuk Pemerintah untuk memperlancar pengadaan vaksin. Hanya saja, dia tidak menyebutkan total kredit yang sudah diberikan.  "Ke depan, BRI juga tidak menutup kemungkinan bakal menambah portofolio kredit yang diperuntukkan pengadaan vaksin," ujarnya.

Selain dengan bank Himbara, Bio Farma juga telah bekerjasama dengan Bank Swasta dalam membantu pembiayaan pengadaan vaksin bernilai Jumbo tersebut. Bank Danamon misalnya telah memberikan fasilitas kredit senilai Rp 2 triliun dimana Rp 500 miliar diberikan pada September 2020 dan Rp 1,5 triliun dalam bentuk pembiayaan syariah yang diteken pada 17 Februari 2021.

Direktur Danamon Syariah Herry Hykmanto sebelumnya mengatakan penanggulangan pandemi covid-19 di Indonesia membutuhkan sinergi yang kuat dari berbagai pihak. Pembiayaan syariah diberikan dengan fasilitas pembiayaan omnibus trade syariah. Ini  terdiri dari Syariah OAF (Open Account Financing) Buyer dengan akad Mudharabah, Syariah Letter of Credit (LC) SKBDN dengan akad kafalah bil Ujrah, dan Syariah FATR (Financing Againts Trust Receipt) dengan akad Mudharabah.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk sudah lebih dulu meneken fasilitas kredit kepada Bio Farma. Bank ini jadi bank pertama di Indonesia untuk memberikan fasilitas untuk mendukung pengadaan vaksin Covid-19. Fasilitas pembiayaan diberikan via Unit Usaha Syariah (UUS) sebesar US$ 185 juta atau sekitar  Rp 2,68 triliun melalui beberapa termin. Fasilitas pembiayaan ini mencakup proposisi Syariah, Musharakah Trade Financing serta forward hedging. 

Tak hanya perbankan nasional, Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) juga telah menyetujui pinjaman senilai US$ 450 juta kepada Indonesia, khususnya PT Bio Farma untuk kepentingan vaksinasi pada akhir Maret 2021 lalu.

Mandat pengadaan vaksin covid-19 untuk Bio Farma diberikan melalui Keputusan Presiden Nomor 99 tanggal 6 Oktober 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 tanggal 22 Oktober 2020. Pemerintah menargetkan 181,5 juta orang menerima vaksin virus korona baru dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Untuk menyuntikkan vaksin virus corona kepada 181 juta orang, pemerintah membutuhkan sekitar 426 juta dosis. Kerja sama pembiayaan ini merupakan bentuk peran aktif Bank Danamon dalam membantu pemerintah memerangi pandemi covid-19.

Selanjutnya: Dorong pemulihan ekonomi, Sri Mulyani beberkan tiga reformasi fiskal 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×