kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.062   78,44   1,12%
  • KOMPAS100 1.056   15,43   1,48%
  • LQ45 829   12,28   1,50%
  • ISSI 215   2,22   1,05%
  • IDX30 422   6,37   1,53%
  • IDXHIDIV20 509   7,10   1,41%
  • IDX80 120   1,81   1,53%
  • IDXV30 125   0,67   0,54%
  • IDXQ30 141   1,83   1,32%

Sederet emiten batubara membuka opsi untuk mengerek target produksi tahun ini


Senin, 03 Mei 2021 / 07:55 WIB
Sederet emiten batubara membuka opsi untuk mengerek target produksi tahun ini

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

Sebagaimana telah dimuat dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada acara paparan publik Jumat (30/4) lalu juga menyampaikan bahwa perusahaan membuka peluang untuk menaikkan target produksi menjadi 30 juta ton seiring dengan kebijakan pemerintah yang menambah kuota produksi. Angka tersebut lebih besar dibanding target awal perusahaan, yaitu 29,5 juta.

“Ini merupakan peluang bagi PTBA dan akan kami manfaatkan, setidaknya produksi bisa 30 juta ton di tahun ini minimal. Kami akan jajaki dengan Kementerian ESDM.  Ada peluang yang lebih besar, tetapi akan kami sesuaikan dengan angkutan,” kata Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto dalam acara paparan publik (30/4) sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya.

Di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, PTBA telah mencatatkan penurunan produksi batubara sebesar 18,6% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi 4,5 juta ton. Sebelumnya, realisasi produksi batubara PTBA pada kuartal pertama tahun lalu mencapai 5,5 juta ton.

Baca Juga: Kinerja Bukit Asam (PTBA) turun di kuartal I-2021

Berbeda dengan ketiga emiten batubara di atas, PT Adaro Energy Tbk nampaknya mengambil pendekatan yang lebih konservatif. Dalam keterangan tertulisnya, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRO, Garibaldi Thohir mengungkapkan bahwa ADRO mempertahankan panduan operasional dan keuangan untuk tahun 2021. 

“Walaupun ada optimisme dari perkembangan positif harga batubara akhir-akhir ini, kami tetap berhati-hati dan akan terus berfokus pada keunggulan operasional serta berdisiplin pada biaya dan pengeluaran,” kata Garibaldi dalam keterangan tertulisnya.

Saat ini, target produksi batubara yang saat ini ingin ADRO kejar untuk tahun 2021 berkisar 52-54 juta ton. Sepanjang kuartal I 2021 lalu, ADRO mencatatkan realisasi produksi batubara sebanyak 12,87 juta ton, turun 11% dibanding realisasi produksi batubara kuartal I 2020 yang mencapai 14,41 juta ton.

Selanjutnya: Solusi Bangun Indonesia (SMCB) jual 3,15 juta ton semen pada kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×