Sumber: Business Insider | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pada 11 Januari, peneliti dari China menerbitkan urutan genetik dari virus corona baru. Dua hari berselang, tim ilmuwan Moderna dan NIH telah berhasil menyelesaikan urutan genetik yang ditargetkan untuk digunakan dalam vaksinnya.
Dalam wawancaranya dengan New York Times, Bancel bahkan mengatakan, virus corona baru bukan merupakan virus yang rumit.
Kloter pertama calon vaksin corona dari Moderna dikirimkan ke NIH pada 24 Februari. Peneliti memberikan dosis pertama pada 16 Maret di Seattle, Washington. Moderna juga berhasil meluncurkan uji klinis pertama dari vaksin virus corona.
Kecepatan respons Moderna ini berkat dukungan teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain.
"Kami tidak melewatkan langkah apapun, kami sebenarnya memiliki teknologi yang lebih baik," ungkap Albert Rizzo, kepala petugas medis untuk American Lung Association, seperti dikutip dari Business Insider.
Selanjutnya: Inilah negara yang bakal vaksinasi vaksin corona bagi warganya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News