kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Satgas COVID-19: 3 tempat dan perilaku ini berpotensi tinggi penularan virus corona


Senin, 04 Oktober 2021 / 22:55 WIB
Satgas COVID-19: 3 tempat dan perilaku ini berpotensi tinggi penularan virus corona

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Antisipasinya, memastikan seluruh penumpang memakai masker dan menjaga jarak. Lalu, tidak berbicara selama perjalanan dan pemilik atau perusahaan alat transportasi wajib menjamin sistem ventilasi berjalan baik, juga melakukan pembersihan armada dan disinfeksi secara rutin.

"Meski terdapat risiko yang cukup tinggi, langkah antisipatif yang didukung komitmen penuh dari penumpang maupun perusahaan pengadaan alat transportasi dapat menekan penularan," ujar Wiku.

Ketiga, aktivitas di luar rumah. Faktor risiko khas yang berpeluang meningkatkan penularan adalah tingkat kepatuhan protokol kesehatan secara kolektif, lingkar kontak tiap orang yang berkegiatan selama di perjalanan dan di rumah, dan besar ruangan serta ventilasi dalam ruangan untuk beraktivitas.

Bentuk antisipasi perubahan dalam aktivitas ini termasuk pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin. dan menyusun standar proteksi lebih kepada populasi berisiko dalam berkegiatan. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masyarakat juga perlu mengetahui resiko setiap kegiatan yang hendak mereka lakukan, sebagai prinsip kehati-hatian. 

Baca Juga: Di tengah pelonggaran PPKM, skor kepatuhan prokes di masyarakat tetap naik

Kegiatan yang dilakukan di luar rumah melibatkan interaksi fisik yang intens, misalnya berjabat tangan dan berpelukan. Intraksi ini terjadi dalam keadaan ramai dan tanpa disertai pembatasan kapasitas dan jarak masuk ke dalam kegiatan yang tergolong berisiko.

Karena itu, bagi masyarakat yang harus berkegiatan di tempat berisiko tinggi, maupun penyelenggaraan kegiatan besar, Wiku berharap, mampu melakukan langkah antisipatif pribadi. 

Khusus kepada penyelenggara kegiatan, Wiku mengharapkan membuat pedoman berkegiatan yang dimodifikasi sebaik mungkin. Untuk meminimalisir penularan dan upaya proteksi lebih baik tiap individu yang berkegiatan di dalamnya.

"Karena, jika kemunculan klaster dari kegiatan yang diselenggarakan masyarakat maupun di fasilitas masyarakat, dapat memberikan dampak yang signifikan dalam memperluas penularan," ungkap Wiku.

Selanjutnya: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 3 Oktober: Ada penambahan vaksinasi 1.073.438 dosis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×